20.1 C
Lombok
Sabtu, Desember 14, 2024

Buy now

Penanganan Sampah Berbasis Desa Belum Maksimal

Penanganan Sampah Berbasis Desa Belum Maksimal

barbareto.com | Lombok Timur – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan M. Zaidar Rohman menilai penanganan sampah berbasis Desa di Lombok Timur (Lotim) belum berdampak signifikan. Pasalnya hingga saat ini hanya beberapa Desa yang sudah menjalankan program menanganan sampah di Desa masing-masing.

“Saya kira kita perlu tingkatkan, belum semua desa saya kira maksimal, tapi ada juga beberapa desa yang bagus (penanganan sampahnya – red). Saya kira itulah yang kemudian kita duplikasi dan kita kembangkan ke desa-desa yang lain,” sebut Zaidar ketika ditemui barbareto.com di ruang kerjanya. (24/7/21)

Ia menerangkan, terdapat beberapa Desa di Lotim yang sudah menerapkan sistem tempat pengolahan sampah terpadu reuse, reduce dan recyle (TP3R) untuk menaganai masalah sampah.

Baca Juga :  Peringati Hari Korpri ke-49, Korpri Lotim Gelar Kuliah Umum

“Disana mereka bisa memilah dan mengolah sampah, membuat jadi pupuk organik dan sebagainya. Ada juga desa yang sudah mulai dengan sedekah sampahnya, itu juga upaya kita bagaimana untuk menyadarkan masyarakat,” ucapnya.

Sehingga dengan begitu, kata Zaidar nantinya masyarakat lebih memahami persoalan sampah ini membutuhkan kerjasama yang baik. Terlebih adanya program sampah, tentunya itu dimaksudnya agar masyarakat antusias bergotong royong dalan menghadapai persoalan sampah.

Kalaupun ada beberapa Desa yang memprogramkan penanganan sampah, Ia sangat mengapresiasi hal tersebut. Sebab, dengan begitu pihaknya tidak bekerja sendiri untuk menangani persoalan sampah.

Baca Juga :  Terkait Pemberhentian Direksi BUMD, Sekda Sebut Tak Ada Yang Keberatan

“Sekarang arah kami menodorong masing-masing desa untuk bisa mengelola sampahnya, apakah dia membuat bank-bank sampah. Bahkan saya bersyukur desa-desa itu sudah besar perhatiannya membuat sarana dan prasarana sampah,” ujarnya.

Sejauh ini menurut Dia, pihaknya selalu melakukan sosialisasi untuk penanganan sampah. Baik melalui aktivitas penyuluhan, maupun dorongan agar setiap Desa membentuk sistem pengolahan sampah.

“Itu terus kita lakukan, membentuk bank-bank sampah memberikan edukasi terkait dengan pemanfaatan sampah itu agar bisa menjadi barang yang bernilai. Itulah bagian dari apa yang kita ikhtiarkan selama ini,” sambungnya. (gok)

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti

Latest Articles