barbareto.com | Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo berkeinginan agar generasi muda Indonesia lebih berminat menjadi petani, pasalnya saat ini minat anak-anak muda Indonesia masih minim menjadi seorang petani.
Dikutip dari asumsi.co, Presiden Jokowi menuturkan rata-rata petani di Indonesia saat ini berusia di atas 45 tahun. Detailnya sebanyak 71% petani berusia di atas 45 tahun, dan 29% petani yang berusia di bawah 45 tahun.
“Kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani,” ucap Presiden Jokowi pada acara pembukaan pelatihan petani dan penyuluh pertanian beberapa waktu yang lalu. (11/8/21)
Padahal, kata Jokowi di masa pandemi Covid-19 hampir semua sektor mengalami pertumbuhan ke arah negatif. Hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan ke arah positif sebesar 1,75%.
Dengan fakta tersebut, sudah sepantasnya Indonesia harus mampu mandiri untuk menjaga sektor pangan di masa yang akan datang, karena sebagaimana diketahui Indonesia merupakan Negara Agraris.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya menciptakan sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang menguntungkan. Dengan menjaga karakter profesionalisme dan juga daya saing harus ditingkatkan.
Dia juga mengingatkan para petani harus mulai menerapkan tahapan dari hilir, yaitu tahap pengolahan pasca panen, sampai dengan packing dan trading. Tentu keterlibatan petani pada tahap tersebut akan memberikan insentif yang lebih besar bagi kesejahteraan petani di Indonesia.
“Petani dan kelompok tani jangan hanya bergerak di hulu saja, jangan hanya bergerak di on farm saja. Ini sudah berkali-kali saya sampaikan,” peringat Presiden.
Terakhir, Ia meminta agar kualitas produksi pangan dari petani lokal harus ditingkatkan, sehingga petani-petani di Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya di dunia. (gok)
