BARBARETO.com | Memasuki semester pertama bulan Juli tahun 2022, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur (Lotim) sebesar Rp. 133,7 miliar, yang jika di persentasekan sebesar 36 persen.
Sebelumnya, target PAD Lotim secara keseluruhan tahun 2022 sebesar Rp. 440,7 miliar, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, realisasi PAD semester pertama mencapai 119,7, artinya terjadi penambahan sekitar 14 miliar lebih untuk tahun 2022.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur, M. Azlan, S.E., M.Ak., ketika dikonfirmasi barbareto.com pada Jum’at (01/072022).
“Semester pertama ada peningkatan PAD jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelas M. Azlan.
Kontribusi semua sektor lanjut Azlan, sifatnya simultan, terutama peningkatan pada pajak daerah, pajak penerangan jalan (PPJ), yang diikuti oleh pajak hotel dan restoran, kemudian pada PBB juga ada peningkatan meskipun kecil, pada Badan Layanannya Umum Daerah (BLUD) turut mengalami peningkatan.
“PAD pada semua sektor sifatnya merata, hanya saja RSUD Soedjono Selong mengalami penurunan, akibat tidak adanya klaim yang dilakukan untuk penanganan COVID-19,” ujarnya.
Azlan menambahkan, realisasi PAD lewat Dinas Perdagangan yang menjadi leading sector pengelolaan pasar terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu, pun demikian yang dikelola oleh Dinas Perhubungan yakni Pengujian Kendaraan Bermotor.
“Realisasi PAD lewat pengelolaan Pasar dan Dinas Perhubungan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,” paparnya.
Masih kata Azlan, beberapa event Internasional maupun Nasional, yang diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi barometer utama peningkatan PAD lewat Hotel dan Restoran, karena itu dirinya berharap lewat penyelenggaraan MTQ XXIX dapat mendatangkan PAD bagi Kabupaten Lombok Timur.
“Mudah-mudahan MTQ XXIX dapat meningkatkan PAD Kabupaten Lombok Timur,” cetusnya.
Lebih jauh dijelaskan Azlan, usai pelaksanaan MTQ pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap realisasi PAD, akan tetapi dari 10 Kabupaten/Kota di NTB, Lombok Timur memiliki rasio tertinggi untuk realisasi PAD semester pertama.
“Usai MTQ akan dilakukan evaluasi, guna memaksimalkan PAD tahun 2022,” pungkasnya. (rgl)