barbareto.com | Lombok Timur – Lalu Supiandi menjadi calon Kepala Desa yang paling diunggulkan memenangkan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kotaraja 2021-2027 yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Juli mendatang.
Hal itu terlihat dari elektabilitas Lalu supiandi yang tertinggi dibanding calon yang lainnya. Data tersebut valid berdasarkan hasil survei LRChains Politica ketika merilis hasil survei Pilkades Kotaraja. Hasilnya elektabilitas Lalu Supiandi mengungguli semua calon lain yang maju di Pilkades Kotaraja.
LRChains Politica menyelenggarakan survei pada 20-25 Juli 2021 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 120 responden dengan margin of error +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei tersebut menjangkau 12 Dusun yang ada di Desa Kotaraja secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan proses wawancara tatap muka secara langsung dengan kuesioner terhadap responden yang dipilih secara acak. Terdapat 10 responden dalam setiap dusun yang dilakukan proses wawancara. Untuk memastikan kebenaran data dan seluruh responden (100%) maka, dilakukan proses konfirmasi dan verifikasi data dengan mengambil 25 persen dari total sampel untuk didatangi dan diwawancarai kembali.
Maksud dan tujuan dari survei yang dilakukan adalah untuk mengukur tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas para kandidat Kepala Desa Kotaraja tahun 2021, serta untuk mengukur potensi partisipasi dan kemantapan pilihan. Adapun temuan pokok dan hasil survei yang dilakukan oleh LRChains Politica adalah sebagai berikut :
Pertama, tingkat popularitas calon petahana Lalu Supiandi (33,6%), H. Nurman (20,3%), L. Sukarni (29,1%), H. Taufik Rahman (11,3%), dan Rauhil (5,7%). Pada tingkat akseptabilitas calon kades Kotaraja, L. Supiandi (38,6%) menjadi calon dengan tingkat kedisukaan paling tinggi dibandingkan dengan calon lainnya, diikuti L. Sukarni (30,8%), H. Nurman (18,3%), H. Taufik Rahman (8,3%), dan Rauhil (4%).
Kedua, berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara, survei ini menunjukkan elektabilitas petahana L. Supiandi (35,8%) unggul dari elektabilitas calon L. Sukarni (27,5%), H. Nurman (19,2%), H. Taufik Rahman (8,2%), dan Rauhil (3,1%), dengan pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) (6,2%). Model pertanyaan dengan responden mencoblos simulasi surat suara mempunyai validasi jawaban lebih baik dibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada interviewer survei.
Ketiga, sebagian besar pemilih mengetahui pemilihan kepala Desa Kotaraja 2021. Pada tingkat potensi partisipasi publik, mayoritas penduduk desa Kotaraja pasti mencoblos pada pemilihan Kepala Desa Kotaraja (70.3%) pada hari Rabu 28 Juli 2021, sebanyak (6.5%) belum pasti mencoblos dan (2.6%) tidak akan mencoblos. Sementara pemilih yang sudah mantap dengan pilihannya (73.1%) dan yang masih mungkin mengubah pilihannya (14.8%) pemilih. Temuan ini merupakan potret terbaru peta kekuatan elektoral masing-masing calon Kepala Desa Kotaraja (dalam rentang survei tanggal 20-25 Juli 2021).
Menurut peneliti Lombok Research Center, Herman Rakha, keunggulan dari pasangan Lalu Supiandi mempunyai pemilih militan ( strong supporter ) yang cukup tinggi sebanyak 22,2 persen.
Dikatakan Herman Rakha survei ini dilakukan pada tanggal 20-25 Juli 2021 atau 3 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara
“Dalam survei ini Lalu Supiandi paling potensial untuk menang karena survei yang dilakukan pada bulan pemungutan suara maka hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan hasil penghitungan akhir,” tandasnya.
Sementara itu, menanggapi hasil Survei tersebut, Lalu Supiandi berterima kasih atas apresiasi masyarakat dalam survei itu. Akan tetapi, bagi Lalu Supiandi, survei bukanlah akhir dari perjuangan.
Lebih lanjut Supiandi menegaskan bahwa, silaturrahmi akan terus dilakukan sampai dengan waktu pemilihan tiba. Menyapa masyarakat secara langsung dengan melakukan silaturahmi untuk mendengar keluhan warga merupakan kegiatan rutin yang dilakukan.
Dia mengatakan langkah tersebut bukanlah barang baru. Hal itu konsisten ia lakukan saat masih menjabat sebagai Kepala Desa periode lalu.
“Kegiatan ini masih sama seperti dulu, terus bekerja menyelesaikan problem masyarakat. Jadi bukan hal baru, ini melanjutkan rutinitas saja untuk menyelesaikan harapan masyarakat Kotaraja, pada saat menjabat dulu masih banayak yang belum diselsesaikan,” ungkapnya.
