22.2 C
Lombok
Sabtu, September 21, 2024

Buy now

Tak Terima Diputusin, Seorang Mahasiswi Dianiaya Mantan Pacar Sampai Masuk Rumah Sakit

Lombok Timur, BARBARETO.com – Nasib malang di alami salah satu Mahasiswi semester IV di salah satu Perguruan Tinggi Kesehatan ternama di Kota Mataram yang di aniaya mantan pacarnya yang merupakan anak anggota TNI.

Menurut pengakuan keluarga yang enggan di sebutkan namanya. Penganiayaan yang di alami tersebut di duga lantaran pelaku tak terima dan sakit hati usai di putuskan.

Parahnya lagi, ketika korban mendapat perlakuan kekerasan di Kos-kosan temannya. Pelaku mengajak teman korban untuk melakukan panggilan video agar perlakuannya terhadap korban di saksikan.

“Ketika malam kejadian penganiayaan. Beberapa saksi yang berada di lokasi menceritakan pelaku tersebut tidak terima gara-gara di putusin sehingga akhirnya melakukan penganiayaan. Menurutnya juga, pelaku memamerkan aksinya tersebut kepada teman korban,” akunya dengan nada penuh tekanan ketika di konfirmasi via Telepon Jum’at (09/03/2023).

Atas Kejadian tersebut, korban sempat di larikan Ke Rumah Sakit Provinsi NTB. Akan tetapi setelah pemeriksaan mendalam tidak ada luka di bagian dalam akibat penganiayaan tersebut. Namun bekas penganiayaan masih nampak di pipi dan leher korban, bahkan korban sempat muntah darah.

“Saat ini korban di rawat di rumahnya yang berlokasi di Dusun Rungkang Desa Gelora Kecamatan Sikur. Korban juga sudah membaik namun bekas penganiayaan masih ada,” ketusnya.

Korban Takut Melapor

Ketika di singgung alasan keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, Bagas (nama samaran, red) mengaku masih menunggu itikad baik dari keluarga korban agar secepat mungkin di selesaikan secara kekeluargaan.

Namun sampai berita ini di muat, pihak keluarga pelaku belum menemui korban dengan berbagai alasan.

Karenanya, jika tidak ada kejelasan, dirinya akan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

“Kami masih menunggu itikad baik dari keluarga pelaku, namun sampai sekarang keluarga pelaku belum mengunjungi korban,” ujarnya.

Di satu sisi papar Bagas, keluarga khawatir korban di persulit di kampusnya apabila di laporkan. Mengingat keluarga pelaku di ketahui merupakan orang berpengaruh di dunia kesehatan.

“Rasa ketakutan kedepannya nanti, korban akan di persulit di kampusnya, karena keluarga pelaku banyak bergelut di bidang kesehatan,” paparnya penuh kecemasan.

Keluarga korban juga meminta tindakan dari kampus, mengingat di lokasi kejadian terdapat salah satu Dosen yang tinggal. Kabarnya juga pihak Dosen yang membawa korban ke rumah sakit.

“Kebetulan pihak Dosen tahu kasus ini, mungkin juga sudah di ketahui pihak Kampus. Untuk itu kita tunggu tindakan dari kampus,” pungkasnya penuh harap.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles