Kepengurusan KWRI Lombok Timur
Dengan terbentuknya kepengurusan KWRI Lombok Timur ini akan mewujudkan organisasi wartawan yang independen, berintegritas dan profesional. Sesuai dengan visi misi dari Penjabat Bupati Lombok Timur
Ia menyampaikan, jauh sebelum wartawan ada, ribuan tahun Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengingatkan melalui surat Al Hujurat ayat 6, artinya “Wahai orang-orang yang beriman jika seorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan satu kaum karena kebodohan atau pencerobohan yang akhirnya kamu menyesal atas perbuatan mu”.
“Nah inilah sebenarnya yang menjadi landasan untuk menyangkal berita-berita Hoak. Tentu tugas ini ada pada pundak kita selaku wartawan yang profesional,” paparnya.
Selaku jurnalis harus profesional. Jurnalis sebagai penunjang di negara demokrasi masuk di empat pilar demokrasi. Yang pertama ada legislatif, eksekutif, yudikatif, dan lalu terakhir media pemberitaan.
“Oleh sebab itu dalam kesempatan ini Saya ingatkan dan Saya berharap. Kita ini melakukan kegiatan-kegiatan jurnalistik itu harus mengacu yang kemudian tidak lari dari undang-undang pers dengan kode etik,” tegasnya.
Sehingga selaku jurnalis bisa independen, berintegritas dan profesional. Jangan sampai marwah profesi ini kemudian organisasi kewartawanan tercerai berai dengan cara-cara yang bertentangan hukum. Dan juga sebagai pengendali sosial dengan pemberitaan yang disuguhkan.
“Mudahan ini awal yang baik bagi kita selaku jurnalis yang tergabung dalam KWRI Lombok Timur. Dengan ikut andil dalam membangun melalui tulisan dan pemikiran,” pungkasnya.
Follow kami di Google News