26.2 C
Lombok

Pencoretan Tembok Kantor DPRD Lotim Berbuntut Panjang, APM NTB Galang Massa

Published:

- Advertisement -

Lombok Timur – Pencoretan tembok oleh mahasiswa yang melakukan aksi Penolakan kenaikan BBM Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur (Lotim) berbuntut Panjang.

Koordinator Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Nusa Tenggara Barat (APM NTB), Rohman Rofiki akan menggalang massa dan ikut aksi solidaritas jika tindakan coret tembok yang dilakukan massa aksi Aliansi Banten Hitam dipermasalahkan DPRD Lombok Timur.

Menurutnya, tindakan mahasiswa yang melakukan aksi coret tembok Kantor DPRD Lotim kemarin, dianggap tidak beretika.

“Seolah-olah mahasiswa dianggap tidak beretika dan bermoral, saya bersama kawan-kawan siap aksi solidaritas tuntut ketua DPRD Minta maaf secara terbuka,” ucapnya.

Sebut Mahasiswa Tak Beretika, Koordinator APM NTB Desak Ketua DPRD Lotim Minta Maaf
Rohman Rofiki

aktivis mahasiswa yang juga mantan ketua EK-LMND Lombok Timur pertanyakan bagaimana rasanya ketika aksi tidak ditemui, dan aspirasi tidak didengar oleh wakil rakyat.

Baca Juga :  Buntut Kenaikan Harga BBM, Himmah NW Geruduk Kantor DPRD Lombok Timur

“Seandainya dirasakan ketika aksi dan tidak di temui betapa sakitnya, padahal mereka adalah wakil rakyat,” ucapnya

Aktivis mahasiswa ini juga menganalogikan peristiwa coret tembok gedung DPRD seprti kalimat dalam lagu musisi Iwan fals.

“Coretan di dinding membuat resah, resah hati pencoret mungkin ingin tampil. Tapi lebih resah pembaca coretannya sebab coretan dinding adalah pemberontakan kucing hitam yang terpojok di tiap tempat sampah di tiap kota,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Lombok Timur, di salah satu media online mengomentari tindakan coret tembok gedung DPRD oleh massa aksi pada Kamis, 15 September 2022 kemarin.

Baca Juga :  Gelar Uji Kompetensi Tata Rias Pengantin Sasak, Bunda Niken Minta Para Perias Tetap Kreatif

Ketua DPRD Lombok Timur, Murnan meminta mahasiswa yang melakukan aksi coret tembok dengan beragam tulisan ini untuk kembali menghapusnya.

Bahkan Ketua Dewan menyinggung tindakan coret tembok tersebut mencerminkan bahwa mahasiswa tidak beretika.

Dari pantauan di lokasi aksi, tembok kantor DPRD Lombok Timur bagian depan dicoret mahasiswa dengan tulisan “DPRD tidur melulu”. Sedangkan dibagian sisi kanan bertuliskan “DPRD Penjilat Rakyat, garis bawah Penipu”.

Tak hanya itu, ada juga coretan pada tembok yang tertulis, “DPRD Senang Rakyat Susah”. Bahkan masih banyak coretan-coretan yang ditulis pada tembok gedung DPRD oleh massa aksi.

Baca berita lainnya di Google News

- Advertisement -
Febriga Rifky
Febriga Rifkyhttps://barbareto.com
Informatif dan Menginspirasi

Related articles

Recent articles