28.7 C
Lombok
Minggu, Juni 1, 2025

Buy now

Warga Teduh Soroti Transparansi Pemdes dan Mangkraknya Sejumlah Proyek 

Lombok Tengah, Barbareto.com – Warga Desa Teduh Kecamatan Praya Barat Daya menyoroti pelaksaan beberapa proyek desa yang dianggapnya tidak transparan. 

Warga juga menyoal beberapa proyek yang dilaksakan namun tak kunjung rampung seperti GOR bulutangkis, kantor desa, sumur bor, paving block dan lainnya. 

“Tidak ada transparansi dalam pengerjaan proyek-proyek di desa. Gedung gor bulutangkis itu dananya 390 juta namun mangkrak dan belum bisa digunakan sampai saat ini,” ungkap salah satu warga Teduh yang enggan ditulis namanya (30/05).

Ia mengatakan, proyek sumur bor sedalam 35 meter yang menelan anggaran hingga 125 juta, juga tak kunjung beroprasi karena tidak ada air. “Sumur bor mangkrak karena tak ada air, belum lagi bangunan kantor desa danaya sekitar 600 juta tak kunjung siap itu,” ujarnya.  

Selain itu, proyek penalutan jalan di beberapa dusun, diterangkannya belum rampung. Bahkan ada proyek sepanjang 300 meter dengan anggaran 100 juta, tidak siap dikerjakan. 

“Penalutan di dusun teduh itu belum selesai dikerjakan ada sisanya sekitar lagi 5 meteran lebih itu ndak diselesaikan penalutan, Terus di dusun Jati tidak dikerjakan dananya sekitar 30-an juta, katanya benalutan itu tidak dikerjakan sama sekali itu dananya 2024,” bebernya. 

Ia juga meragukan biaya pengerjaan paving block di dusun pengengat sepanjang 350 meter yang dikalim menghabiskan dana sekitar 95 juta rupiah.

Tak hanya itu, warga tersebut juga menyoal pembelian mobil ambulan desa pada tahun 2021. Pembelian mobil yang disebut mengahabiskan dan 230 juta lebih tersebut tidak dilaksanakan dengan transparan dan enggan untuk di publikasi jumlah anggaran yang digunakan. 

Ia juga menyesalkan Kades Teduh yang juga bertindak sebagai kontraktor yang memborong dan memonopoli semua proyek di desa. “Kades ini juga yang mengendalikan uang di desa. Bendahara tidak berlaku karena rekening dipegang lansung olehnya, bahkan segala hal urusan pembelian barang dia lansung yang turun. 

Sementara itu, Kepala Desa Teduh, Jumadil Awal saat dikonfirmasi via pesan whatsapp irit bicara terkait pertanyaan wartawan. 

Ia membantah tudingan tersebut dan menganggap warga selaku narasumber bicara tanpa data yang jelas. “Lalu bagaimana dia bisa dibenarkan kalo asal ngomong tanpa sumber data yang jelas,” ucapnya.

- Advertisement -
Padly
Padly
Kontributor Lombok Tengah

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
121PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles