Lombok Timur – Pasangan calon (Paslon) Haerul Warisin dan Edwin Hadiwijaya, tak menampik jika munculnya koalisi PKS-NW berdampak kerugian pada posisinya.
Di mana sebelumnya, posisi NW sendiri sangat identik dengan Partai Gerindra.
“Kita memang akui kemarin kita nyaman dengan posisi kita. Karena NW ini kan identik dengan Partai Gerindra, otomatis ke Iron,” kata tim pemenangan Iron-Edwin, M Yusri.
“Cuma setelah memilih jalan berbeda, tentu kita merasa sangat dirugikan,” imbuhnya.
Meski begitu kata Yusri, ia bersama tim pemenangan tidak boleh pesimis terhadap situasi itu.
“Kita sudah jalan dua tahun ke masyarakat. Ditambah lagi ada tim relawan dan koalisi partai yang solid, ya kita enjoy,” tegasnya.
Sehingga lanjutnya, dengan komposisi seperti itu, hasilnya muncul survei yang bagus terhadap elektabilitas dari Iron-Edwin.
“Tidak mau kita menoleh ke belakang. Menurut kami siapa yang paling lama dan banyak bertemu masyarakat itulah pemenangnya,” tandasnya.
Dalam Pilkada Lombok Timur 2024 ini, Paslon Iron-Edwin menjadi Paalon dengan koalisi paling gemuk. Mereka didukung Partai Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PSI dan Prima.
Sementara itu, dalam Pilkada November mendatang, selain ada Paslon Iron-Edwin. Terdapat empat calon lain, Rumaksi-Sukisman, Tanwir-Paelori, Luthfi-Wahid dan SJP-Fatihin.