Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Dalam rangka mencapai pembangunan yang berkelanjutan pada bidang pendidikan ekonomi kerakyatan dan wisata halal, Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan (IAIH NW) Pancor melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Rinjani-Unesco Global Geopark pada Minggu 13 Desember 2020.
Adapun penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu dari IAIH NW Pancor diwakili oleh Wakil Rektor I Heri Hadi Saputra, M.Pd serta Muhammad Farid Zaini, M.BA perwakilan dari pihak Rinjani-Unesco Global Geopark dilokasi acara yang berada di Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. MuO tersebut nantinya berlaku selama kurun waktu empat tahun sejak di tandatangani oleh kedua belah pihak.
Pada dasarnya, MoU tersebut bukan hanya bertujuan untuk aktivitas akademik saja. Namun cakupan dari kesepatakan itu lebih luas lagi, seperti dalam bidang Biospher, Desa Wisata, Pariwisata halal, dan juga ekonomi kerakyatan. Nantinya, MoU itu bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam bidang pengetahuan maupun dalam bidang pengembangan teknologi.
Misi yang dibawa dalam menyikapi kesepahaman tersebut ialah memuliakan warisan bumi dengan cara mensejahterakan masyarakat. Beberapa program unggulan yang diajukan dalam MoU itu bisa menjadi acuan dasar bagi masyarakat luas. Seperti Pengembangan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (PPB), pengembangan konsep muatan lokal, pengembangan informasi publik melalui layanan percetakan buku maupun menafaatan teknologi.
Tak hanya itu, penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berkolaborasi bersama pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang berkelanjutan juga akan dikembangkan melalui program-program yang telah di canangkan dalam MoU tersebut.
Terlebih lagi dalam mengembangkan konsep pengembangan ekonomi melalui wisata halal nantinya tentu akan melahirkan sistem pembanguan berkelanjutan. Dengan begitu, ke depan berbagai konsep tersebut akan di formulasikan sehingga tercapaian misi dari kedua belah pihak untuk memakmurkan kemaslahatan melalui berbagai konsep yang telah di agendakan oleh kedua belah pihak. (gok)