barbareto.com | Artikel – Tak bisa dipungkiri, remaja menjadi salah satu orang yang gemar menonton film porno. Terlebih di era serba canggih saat ini, konten-konten dewasa sangat mudah diakses melalui internet dan lainnya.
Konten yang berbau pornografi tersebut beredar luas dijejaring internet, baik dalam bentuk gambar, video, tulisan, animasi, suara, termasuk juga melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma kesusilaan di depan khalayak ramai.
Bahkan, dari sekian remaja yang gemar menonton film porno, ada juga sebagian yang merasa kecanduan dengan film dewasa tersebut. Tak sedikit pula yang bertindak terlalu jauh karena meniru konten-konten yang ada di dalam film tersebut.
Itulah yang terkadang menyebabkan maraknya kasus pemerkosaan, pelecehan seksual dan kejahatan seksual lainnya. Rata-rata mereka yang berbuat demikian, terhasut oleh konten-konten pornografi yang telah disaksikannya.
Maka dari itulah, sebaiknya generasi muda menjauhi konten dewasa tersebut, karena akan berdampak negatif bagi psikologis maupun kesehatan.
Berikut lima dampak negatif bagi orang yang terlalu sering menonton film porno versi barbareto.com :
- Menyebabkan disfungsi seksual.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Environmental Research and Public Health, bagi orang yang terlalu banyak menonton film porno biasanya sering melakukan masturbasi, itulah yang dapat menyebabkan disfungsi seksual bagi si penikmat film. - Memiliki keinginan untuk meniru.
Kebanyakan orang setelah menonton film porno pasti ingin melakukan adegan yang ada di dalam film tersebut. Itulah yang terkadang menyebabkan maraknya terjadi aksi kejahatan seksual. Hal itu juga yang terkadang menjadi alasan bagi generasi muda untuk melakukan seks bebas, yang ujung-ujungnya dapat merugikan masa depan pemuda-pemudi. - Kecanduan dan ketergantungan.
Bagi seseorang yang gemar menonton film porno, maka akan menyebabkan efek kecanduan bagi si penonton film. Itulah yang menyebabkan orang untuk terus-menerus menonton film porno. Contohnya, di dalam otak seorang yang hobi menonton film porno akan merasa terhibur ketika menonton. Namun ketika Ia tidak menonton maka akan menyebabkan ketidaknyamanan. - Kerusakan pada otak.
Menurut dr. Mark Kastelmen, konten pornografi merupakan visual cocain atau narkoba lewat mata. Karena bagian otak yang paling dirusak adalah prefrontal cortex (PFC) yang membuat seseorang sulit membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. - Dapat merusak hubungan seksual dengan pasangan.
Konten pornografi sejatinya akan menyesatkan, terlebih bagi orang yang sudah mempunyai pasangan. Karena mereka yang hobi menonton film porno maka akan selalu membayangkan pasangannya sebagai orang yang ada di dalam adegan film.
Imajinasi merupakan pokok terkuat di dalam film pornografi, itulah yang terkadang menyebabkan kemurnian hubungan seksual bagi orang yang sudah menikah. (gok)