barbareto.com | Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap Masjid bisa dioptimalkan sebagai tempat pemberdayaan umat, taqwiyatul ummah.
Pesan ini disampaikan Menag dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peresmian Masjid Al Mujtaba, Jakarta Timur.
Menag mencontohkan pemberdayaan umat dalam bidang ekonomi. Menurutnya, potensi Umat Islam sangat besar. Sehingga, bukan hal mustahil jika dikelola dengan baik, bisa berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan.
“Ajaran filantropis dalam Islam, luar biasa besar: seperti zakat, infaq, sedekah, dan seterusnya. Saya kira, jika ini dapat dikelola dengan baik, maka tidak ada lagi penduduk DKI Jakarta ini, terutama yang muslim, yang hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Menag. (12/10/21)
Baca juga : Tumbuhkan Harmonisasi Sosial Keagamaan, Lakpesdam NU NTB Gelar Musyawarah Lintas Tokoh Agama
Menag juga berharap masjid dioptimalkan sebagai tempat pendidikan umat, ta’dibul Ummah. Menag mencontohkan peran yang dijalankan masjid di Makkah dan Madinah. Usai salat lima waktu, banyak dijumpai halaqah-halaqah kecil tempat umat menuntut ilmu.
“Tentu ini sudah bisa dilakukan mengingat Habib Hud kini juga sudah menjadi guru tetap di masjid ini dan beliau akan mengajarkan kita semua disini,” tegasnya.
Hadir Habib Hud bin Baqir Al Atthas, Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit, Gubernur DKI Jakarta Anies R. Baswedan, Anggota DPRD DKI Jakarta, para Kiai, Habaib, Alim, Ulama, serta Jemaah Masjid Al Mujtaba Jakarta Timur. (BB – Kemenag)