Kamis, April 18, 2024

Pangdam IX/Udayana Siap Kembangkan Pompa Hidram Untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih di NTB

Lombok Utara-NTB. BARBARETO – Kunjungan Kerja Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., hari ketiga di Provinsi Nusa Tenggara Barat yakni di wilayah Kabupaten Lombok Utara dalam rangka meninjau pembangunan pompa hidram di Dusun Kebon Patu Desa Batu Rakit Kecamatan Bayan, Rabu (28/4/2021).

Dalam kunjungannya bersama rombongan Kodam IX/Udayana didampingi Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani disambut Forkopimda Lombok Utara, Camat Bayan dan Kepala Desa Batu Rakit di lokasi pembangunan pompa hidram oleh Kodim 1606/Lobar.

Pangdam IX/Udayana dalam sambutan singkatnya menegaskan, masyarakat tidak boleh menganggap remeh persoalan Covid-19, karena penularan ataupun penyebarannya yang sangat cepat dan tidak terlihat secara kasat mata sehingga sangat membahayakan keselamatan.

Pangdam IX/Udayana Siap Kembangkan Pompa Hidram Untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih di NTB
Pangdam IX/Udayana Siap Kembangkan Pompa Hidram Untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih di NTB

“Biasakan hidup dengan protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah agar terhindar dari bahaya virus corona,” tegasnya.

Terkait dengan pompa hidram, Maruli Simanjuntak menjelaskan, pihaknya siap menyediakan dan mengembangkan pompa hidram untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

Menurutnya, pembuatan pompa hidram tidak membutuhkan biaya yang besar karena pengerjaannya dapat dilakukan oleh anggota TNI dari Kodim setempat.

“Jadi biayanya lebih hemat hingga 50 persen karena dikerjakan oleh anggota Kodim,” ujarnya.

Sebelumnya Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Pangdam IX/Udayana dan rombongan di daerah yang dikenal dengan tanah Tiuq Tataq Tunaq, dan ucapan terimakasih atas bantuan pompa hidram untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Lombok Utara khususnya Bayan.

Sementara itu, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan dalam laporannya menjelaskan, pembuatan pompa hidram ini dilaksanakan selama 25 hari dengan kekuatan enam orang personel Kodim yang dibantu oleh masyarakat setempat.

Adapun proses pembuatan pompa Hidram, lanjut Gunawan, meliputi penyambungan pipa dari mata air menuju bak transit, pembuatan bak transit, penyambungan pipa galvanis dari bak transit menuju pompa, perakitan pemasangan dan pengecoran kedudukan pompa, penyambungan pipa HDPE dari pompa menuju bak penampungan serta pembuatan bak penampungan yang kemudian diteruskan kepada masyarakat.

Usai memberikan sambutan, Pangdam IX/Udayana bersama rombongan kemudian mengecek bak penampungan air pompa hidram dilanjutkan dengan foto bersama.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments