barbareto.com | Badung – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyambut positif Bali menjadi tempat pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Klinik Validasi Rancangan PITTI Ketidaksesuaian Batas Administrasi, Tata Ruang, dan Kawasan Hutan untuk Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua, Maluku Utara dan Maluku, bertempat di The Mulia Hotel & Resort-Nusa Dua, pada Rabu (13/10).
Dalam sambutan singkatnya, Dewa Indra mengatakan bahwa, selama hampir dua tahun masa pandemi menyebabkan perekonomian terganggu. Khususnya dari 34 Provinsi di Indonesia, Bali mengalami turbulensi yang paling parah, karena 50% lebih PDRB Bali bersumber dari Industri Pariwisata. Untuk itu, kegiatan seperti ini sangat baik untuk Bali terutama dalam memutar roda perekonomian.
Baca juga : Sekda Dewa Indra Pantau Simulasi Kedatangan Wisman di Bandara Ngurah Rai
Terkait topik yang dibahas, menurut Dewa Indra di lapangan batas administrasi, tata ruang, dan kawasan hutan memang kerap menjadi masalah dan bahkan menimbulkan konflik, dikarenakan masih ada batas-batas administrasi wilayah yang belum sinkron. Untuk itu, Dewa Indra berharap vibrasi Pulau Bali dapat memberikan ketenangan para peserta rapat untuk mencapai suatu hasil yang maksimal dan tentunya berdampak positif bagi masyarakat.
“Saya juga mengucapkan selamat datang kepada perwakilan dari 7 Provinsi dan Kementerian/Lembaga terkait, semoga nuansa Pulau Bali dapat memberikan inspirasi positif bagi kita semua dalam mencapai suatu keputusan yang mufakat,” pungkas Dewa Indra. (**)