barbareto.com | Artikel – Tren di Amerika kini mulai marak memperaktikkan jenazah manusia yang didaur ulang menjadi pupuk kompos. Alasannya, karena cara tersebut diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan cara dikremasi atau dikubur.
Mengutip dari detik.com, salah satu perusahaan yang menggunakan cara tersebut ialah The Natural Funeral.
Perusaahan itu khusus menangani proses pengubahan jenazah manusia menjadi pupuk kompos. Cara itu disebut menjadi salah satu alternatif selain kremasi atau dikubur.
Adapun diketahui, proses pengubahan itu awalnya menempatkan jenazah manusia di peti khusus, yang berisi potongan-potongan kayu.
Baca juga : Berjemur Bisa Menambah Gairah Seksual
Setelah itu, jenazah manusia kemudian akan membusuk dan berubah menjadi kompos dalam kurun waktu 30 hari.
Selain itu, lapisan dalam peti mati khusus tersebut akan tetap dikroscek untuk menjaga proses pembuatan pupuk kompos berbahan dasar jenazah manusia tersebut.
Lalu dalam waktu enam bulan, jenazah yang telah di tempatkan di dalam peti mati khusus itu sepenuhnya menjadi kompos. Nantinya jenazah hasil kompos tersebut bisa ditebar di kediaman mendiang atau disebar di tempat lainnya.
Untuk diketahui, biaya dari pemakaman jenazah yang didaur ulang menjadi pupuk kompos itu berkisar Rp. 112 juta. (gok)
