Selong, barbareto.com – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) memastikan ketersediaan (stok, red) obat di semua Fasilitas Kesehatan (Faskes) atau Puskesmas secara umum masih memadai.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Lotim, L. Aries Fahrozi menyatakan. Kebutuhan obat dasar di Puskesmas sejauh ini masih aman, meskipun di awal tahun stok obat belum datang.
“Walaupun di awal-awal kemarin stok habis mengingat belum datang pengadaan yang baru. Kami berkolaborasi dengan Kabupaten/Kota yang lain. Bahkan dengan provinsi, sehingga sejauh ini masih aman,” jelasnya Sabtu, (23/09/2023).
Menurut Aries, dalam pengadaan obat tahun 2023, pihaknya menekankan agar penggunaan obat lebih efisien. Mengingat tahun ini pengadaan obat Dikes Lotim tidak di support Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun di akomodir lewat Dana Alokasi Umum (DAU). Yang di arahkan penggunaannya sebesar 9 miliar, include dengan Barang Medis Habis Pakai (BMHP).
“Tahun ini tidak ada pengadaan obat lewat DAK, tetapi dari DAU. Pagu sebesar 9 miliar, include dengan BMHP. Untuk itu kami tekankan untuk efisien penggunaan obatnya,” ujarnya.
Masih kata Aries, berdasarkan pola tahun sebelumnya. Setiap tahun Kebutuhan obat meningkat seiring pertambahan penduduk, namun stok obat yang diadakan tahun sebelumnya terpakai semua.
“Setiap tahun tentu kebutuhan akan obat pasti meningkat. Hal tersebut seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta cluster penyakit, terlebih setiap tahun harga obat naik,” paparnya.
Lebih jauh Aries kembali menegaskan, agar Puskesmas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien. Karena idealnya untuk pengadaan obat membutuhkan anggaran yang besar.
“Kalau bicara anggaran, idealnya membutuhkan anggaran yang banyak. Namun karena kondisi kita seperti ini, tentu harus di manajemen sebaik mungkin,” pungkasnya.
 atau Puskesmas secara umum masih memadai){kind=link}