21 C
Lombok
Sabtu, September 21, 2024

Buy now

Jelang Hari Raya Idul Adha, Populasi dan Kesehatan Ternak di Lombok Timur Sangat Memadai

Lombok Timur, BARBARETO.com – Menjelang hari raya Idul Adha atau hari raya kurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur memastikan populasi Sapi siap potong sangat memadai.

Bahkan dengan tingginya populasi ternak, dapat menyuplai Kabupaten lain.

Demikian dijelaskan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, Ir. Mashyur menjawab Barbareto.com, Selasa (13/06/2023).

“Dengan kondisi kita di Lombok Timur, Sapi sangat siap di beberapa sentra Sapi. Bahkan siap menyuplai Kabupaten lain,” jelasnya.

Harga sapi sendiri lanjut Mashyur, masih stabil menjelang hari raya Idul Adha. Berkisar di angka 14 sampai 17 juta setengah, yang secara matematis tidak turun. Hanya saja permasalahan di tingkat lapangan jarang di timbang.

“Sebenarnya harga sapi tidak turun, namun ini kemudian yang menjadi permasalahan jarangnya penimbangan,” lanjutnya.

Sementara terkait kesiapan tenaga kesehatan hewan pada pelaksanaan kurban, Dinaskeswan sudah menerbitkan SK pengawasan sebelum dan sesudah pelaksanaan kurban.

Terlebih beberapa bulan terakhir di Indonesia, khususnya Lombok Timur, sudah di landa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Kami akan siagakan seluruh tenaga kesehatan di masing-masing UPT. Dan untuk masyarakat di kala ada sapi siap potong, tolong secepatnya di laporkan ke UPT untuk di periksa tingkat kesehatannya,” ujarnya.

Tips Memilih Hewan Kurban

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterinar, drh. Hultatang, memberikan tips dalam pelaksanaan dan pemilihan hewan kurban di antaranya :

  • Syarat pertama tidak cacat
  • Kemudian telinga tidak berlubang
  • Sehat
  • Dan tentunya sudah di vaksin pertama kedua dan ketiga.

Sedangkan tata kelola untuk masyarakat yang menerima daging kurban adalah:

  • Apabila Masyarakat mendapatkan daging sebaiknya di simpan di dalam freezer.
  • Jika di konsumsi Langsung harus di masak terlebih dahulu agar virus yang kemungkinan terkandung di dalamnya.

Lebih jauh Hultatang, secara klinis PMK memang tidak ada namun virus masih ada. Karenanya masyarakat harus bijak dan teliti dalam pengelolaan daging kurban.

“Masyarakat kami harapkan agar memperhatikan hal-hal yang semestinya dalam pelaksanaan kurban, terutama dari segi kesehatannya,” pungkasnya.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles