19.2 C
Lombok
Selasa, Desember 3, 2024

Buy now

Pembayaran Belum Tuntas, 140 Pemilik Lahan Sirkuit Mandalika akan Bersurat ke Jokowi

Praya, Barbareto News – Pembayaran sejumlah lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang tak kunjung selesai. Menjadi sandungan berat gelaran MotoGP Indonesia tahun ini.

Sebanyak 140 orang pemilik lahan di KEK Mandalika yang sebagian besar lahannya telah menjadi lintasan sirkuit Mandalika akan melakukan aksi besar-besaran untuk menghalau perhelatan Seri 16 MotoGP yang rencananya di gelar 13-15 Oktober 2023.

“Kami 140 orang pemilik lahan bersama ribuan masyarakat akan tetap menggagalkan pelaksanaan MotoGP ini selama lahan kami belum tuntas di bayar.” Tegas salah seorang pemilik lahan, Gema Lazuardi kepada media Kamis (5/10/2023).

Gema Lazuardi yang memiliki lahan seluas 60 are di HPL 88 atau di tikungan 3 sirkuit Mandalika mengaku muak dengan janji-janji pembayaran lunas. Namun hingga saat ini tak kunjung ditepati.

Baca Juga :  Infrastruktur Penunjang Acara KTT G20 di Bali Telah Siap

Karena itu, kata Gema, seluruh pemilik lahan bersama ahli-ahli waris akan mengambil tindakan tegas dengan memblokir akses jalan yang menuju Sirkuit Mandalika.

“Kami tidak rela lahan kami yang belum di bayar lunas di gunakan untuk suatu apapun. Lebih-lebih di manfaatkan untuk memperkaya orang lain dari hasil gelaran MotoGP ini,” pungkas Gema Lazuardi.

Pemilik Lahan Rutin Bayar Pajak

Dan yang lebih membingungkan lagi, kata Gema. Ia sampai saat ini rutin membayar pajak lahan 60 are yang berada di HPL 88 yang telah menjadi lintasan sirkuit Mandalika.

“Siapa yang ndak bingung, lahan sudah di pakai. Tapi tagihan pembayaran pajak masih ada, dan rutin saya bayar,” tandas Gema seraya menyodorkan bukti pembayaran pajak.

Baca Juga :  Banyak PMI Ilegal, Menaker: Jangan Tergiur Bujuk Rayu

Dia menyebutkan, banyaknya kecelakaan maut yang selama ini terjadi di Sirkuit Mandalika. Terutama di tikungan tiga merupakan balasan doa para pemilik lahan yang terkabulkan.

“Ingat, doa orang-orang terzalimi akan di kabulkan. Karena itu, kami pesan kepada para pembalap agar lebih berhati-hati,” imbuh Gema Lazuardi.

Gema Lazuardi mengungkapkan hari ini akan bersurat terkait pembayaran lahan yang belum tuntas ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kapolri, Jaksa Agung dan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.

“Suratnya sedang kami buat dan segera kami kirim,” tutup Gema Lazuardi.

Follow kami di Google News

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img

Latest Articles