21.6 C
Lombok
Selasa, November 5, 2024

Buy now

Pertanyaan Fatihin di Luar Tema Debat, Syamsul Luthfi: Jangan Semua Dipolitisir

Lombok Timur – Adanya pertanyaan dari paslon bupati/wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), SJP – Fatihin soal narkoba dalam debat paslon, Rabu malam 30 Oktober 2024, dinilai telah keluar dari konteks debat.

“Terlalu tendensius pertanyaannya,’’ kata paslon nomor 4, H. M. Syamsul Luthfi – H. Abdul Wahid.

“Kalau bermaksud ingin menaikkan elektoralnya, banyak hal yang bisa disampaikan, tidak mesti ke luar dari tema,’’ kata Syamsul Luthfi, Kamis 31 Oktober 2024.

Tidak semua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur yang disebut menjadi pintu masuk peredaran narkoba.

“Itu oknum per oknum. Kalau persoalan narkoba, tidak hanya oknum PMI yang terlibat, tetapi juga oknum – oknum lainnya,’’ kata Luthfi yang juga mengaku banyak keluarganya sendiri menjadi PMI.

Baca Juga :  Pangdam IX/Udayana Terima Kunjungan Kapolda Bali

Peredaran narkoba, juga terorisme, dalam catatan kepolisian, merupakan kejahatan extra ordinary yang menjadi atensi khusus, karena peredarannya memiliki daya rusak yang besar terhadap mental generasi muda.

Karena itu, bagi Luthfi, jika kelak dirinya ditakdirkan Allah SWT bersama dengan H. Abdul Wahid menjadi kepala dan wakil kepala daerah, maka penguatan mental dan daya tangkal terhadap narkoba bagi generasi muda akan dinaikkan, dimulai dari sekolah-sekolah.

Kalau pun ada PMI yang pulang kampung, katanya, juga harus melalui pintu yang penjagaannya cukup ketat, sehingga PMI tidak leluasa untuk membawa serta narkoba pulang ke kampung halamannya.

Baca Juga :  Satukan Persepsi Informasi kepada Masyarakat, Humas Polda NTB Kunjungi Polres Lotim

“Jadi, tidak layak PMI yang pulang kampung tersebut dicurigai membawa narkoba,’’ ujar mantan Ketua DPRD dan Wakil Bupati Lombok Timur ini.

Pada fakta yang ada menunjukkan PMI asal Lombok Timur memberi kontribusi besar terhadap pembangunan daerah.

Remitansi yang dihasilkan oleh para PMI tersebut telah dapat mengeluarkan keluarganya dari kesulitan ekonomi,’’ kata mantan anggota DPR RI dua periode ini.

Karena itu pahlawan devisa ini harus betul-betul diperhatikan, dari sejak berangkat, saat di negara tempat bekerja, hingga kepulangannya, termasuk para keluarga PMI itu sendiri.

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti

Latest Articles