23.7 C
Lombok
Kamis, Juni 26, 2025

Buy now

Program INOVASI-IAIH NW Pancor Gelar Workshop Advokasi dengan Stakeholder

barbareto.com | Lombok Timur – Program kemitraan INOVASI dengan Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan (IAIH NW) Pancor menggelar workshop advokasi dengan stakeholder dalam literasi dasar yang inklusif di Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Kegiatan workshop tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni dari tanggal 20 sampai dengan 21 September 2021 yang berlokasi di Lesehan Purnama, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.

Dengan menghadirkan unsur terkait seperti dari unsur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lotim, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lotim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim, Pengawas MI, dan beberapa Kaprodi serta Dosen IAIH NW Pancor serta stakel holder pendidikan inklusif

Workshop kali ini bertujuan untuk memberikan informasi dan data tentang kondisi nyata kemampuan literasi dasar siswa SD/MI di Lombok Timur,  selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membangun pemahaman yang sama diantara stakeholder pendidikan Lotim terkait literasi dasar yang inklusif sebagai modal dasar menentukan kebijakan yang relevan.

Manager program MAULANA kemitraan INOVASI dengan IAIH NW pancor, Heri Hadi Saputra mengatakan, program literasi Madrasah Unggul Anak Hebat (MAULANA) merupakan program yang diniatkan untuk memperbaiki kapasitas literasi siswa/i di MI, khususnya di Lotim.

“Lahirnya program ini karena indeks literasi kita di NTB ini, khususnya di Lotim sangat rendah. Belum lagi dengan banyaknya problem-problem yang melatarbelakangi hal tersebut, maka salah satu solusi yang kita tawarkan yakni menggerakkan dengan maksimal program MAULANA ini,” jelas pria yang saat ini juga sebagai Ketum Ikatan Sarjana NWDI. (22/8/21)

Ia juga tak menyangkal bahwa ada beberapa faktor yang menghambat proses peningkatan kapasitas literasi dasar di MI, seperti beberapa siswa/i di MI memiliki hambatan fungsional, serta ada juga beberapa Madrasah yang belum mampu membangun citra keunggulan masing-masing.

Oleh sebab itulah, kedatangan program MAULANA ini Ia harapkan supaya berdampak signifikan terhadap peningkatan kapasitas literasi siswa/i MI sasaran di Lotim, dalam kurun satu tahun berjalannya program ini.

“Dalam rentan waktu satu tahun ini kita akan terus berupaya semaksimal mungkin agar indeks literasi kita khususnya di Lotim ini bisa meningkat. Maka dari itulah, mari kita bergerak bersama untuk mewujudkan peningkatan literasi bagi anak-anak kita yang masih duduk di bangku MI,” tuturnya.

Disisi lain, Pengawas MI Kemenag Lotim, H. Hasanuddin menuturkan, program MAULANA yang merupakan kemitraan dari INOVASI dengan IAIH NW Pancor saat ini sudah menunjukkan bukti yang nyata di dalam proses pembalajaran siswa/i di 40 MI sasaran.

“Setelah dilakukan pemantauan di 40 MI itu, ternyata sudah ada perubahan yang bersifat peningakatan, baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif. Terlebih akibat kondisi pandemi, yang menyebabkan MI dalam pembelajarannya bisa dikatakan masih carut marut,” ungkapnya.

Dia menilai, program MAULANA telah membantu guru-guru di MI dalam proses pembelajarannya. Sebab, pondasi awal untuk memahami sesuatu terletak pada pondasi literasi dasar yang baik agar siswa/i dapat memahami dengan benar apa yang disampaikan oleh gurunya.

Ke depannya, Hasanuddin berharap program MAULANA ini tidak terhenti hanya dalam kurun waktu satu tahun. Mengingat, program ini sudah berjalan dan telah menunjukkan dampak yang baik bagi peningkatan literasi di MI sasaran yang ada di Lotim.

“Kami berharap supaya program ini bukan hanya dilaksanakan di MI saja, akan tetapi penting juga kiranya terlaksana di MTs dan MA. Karena sebagaimana kita ketahui, masalah utama yang banyak terjadi sekarang ini ialah bagaimana cara kita meningkatkan keahlian guru pada bidang penggunaan metode-metode mengajar,” harapnya. (gok)

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
120PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles