barbareto.com | Tabanan – Gubernur Bali Wayan Koster mencanangkan program Desa Kerti Bali Sejahtera di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, pada Sabtu (Saniscara Kliwon, Wariga), 16 Oktober 2021.
“Tujuan program Desa Kerti Bali Sejahtera ini untuk menghadirkan ASN dan Non-ASN di tengah-tengah masyarakat untuk membumikan kebijakan dan program sebagai implementasi visi Pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali guna mewujudkan prinsip Trisakti Bung Karno di tingkat desa/kelurahan dan desa adat,” ujar Gubernur Koster dalam sambutannya.
Melalui Tim Desa Kerti Bali Sejahtera, lanjut Gubernur, para pegawai Pemerintah Provinsi Bali berperan langsung dan aktif di tengah-tengah masyarakat melaksanakan Program Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali.
Di samping itu, papar Gubernur asal Desa Sembiran Tejakula Buleleng ini, tujuannya agar ASN dan Non-ASN agar berinteraksi sosial dengan masyarakat dan perangkat desa untuk menggali informasi tentang potensi dan permasalahan di desa, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Program Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, mengidentifikasi hambatan pembangunan, dan memfasilitasi/mencarikan alternatif penyelesaian masalah pembangunan di desa/kelurahan dan desa adat.
Baca juga : Gubernur Koster Serahkan Beasiwa untuk 1.501 Siswa Berprestasi
Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menyampaikan, latar belakang program ini digulirkan mengingat visi Pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, perlu disosialisakan ke masyarakat luas. Pemerintah Provinsi Bali memiliki pegawai ASN dan Non-ASN, di luar guru SMA/SMK sebanyak 12.106 orang yang berasal dari seluruh desa/kelurahan dan desa adat yang ada di Bali.
“Tim Desa Kerti Bali Sejahtera diberdayakan untuk mempercepat pelaksanaan program Pembangunan Provinsi Bali melalui Gerakan Semesta Berencana Membangun Bali dari desa. Mereka bertugas sebagai mediator dan fasilitator, serta menyosialisasikan, mengedukasi, mendampingi, memberdayakan, dan bekerjasama dengan para pihak guna mempercepat pelaksanaan program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali di desa/kelurahan dan desa adat,” ujar Gubernur jebolan ITB ini. (**)