barbareto.com | Insiden pemukulan yang dilakukan oknum staf Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB, Said Ansyari terhadap pendiri LSM Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi (LAPAS), Adi Faisal pada Jum’at 1 April 2022, akhirnya di selesaikan dengan perdamaian diantara kedua belah pihak.
Dijelaskan Penkum Kejati NTB, Efrien Saputera, kesepakatan perdamaian tersebut diinisiasi oleh Kepala Kejati NTB Sungarpin yang langsung berkoordinasi dengan para tokoh Mbojo di Pemerintahan Provinsi NTB.
“Kesepakatan berdamai dari kedua belah pihak yakni pihak pertama Sayid Ansyari dan pihak kedua Adi Faisal dilakukan di Kantor Kejati NTB pada Senin 4 April 2022 sekitar Pukul 10.00 Wita,” terang Efrien.
Perdamaian tersebut lanjut Efrien dibarengi dengan pencabutan laporan yang sebelumnya telah di masukan oleh pihak kedua, Ady Faisal ke Polresta Mataram.
“Perdamaian ini dijembatani oleh para tokoh Mbojo yakni Kepala Dinas PUPR Ridwan Syah dan Wakil Ketua DPRD Mori Hanafi yang juga hadir dalam kesempatan tersebut,” pungkasnya.
Baca juga : Klarifikasi Insiden Pemukulan Pendemo Oleh Oknum Staf Kejati NTB, Munif: Pimpinan Kami Diumpat-umpat
Sementara itu pendiri LSM Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi (LAPAS), Adi Faisal mengatakan, proses perdamaian dan cabut laporan hukum yang dimasukan sebelumnya. Murni di dasari oleh nurani dan moralitas persaudaraan.
“Saya pendiri LAPAS NTB sekaligus wartawan media online kabaroposisintb.com mempertegas bahwa perdamaian ini atas niat kemanusiaan. Karena yang melakukan pemukulan ini adalah saudara saya satu suku dengan saya di mbojo,” ucapnya di depan awak media.
Selain itu Ady Faisal juga mengatakan alasan ia melakukan perdamaian yakni murni atas nama kemanusiaan, dimana pihak pertama Said Ansari merupakan anak yatim piatu.
“Setelah saya telusuri, beliau (Said Ansari, red) ini anak yatim piatu, perdamaian ini murni atas nama kemanusiaan dengan menjunjung tinggi perdamaian. Perdamaian ini juga berkat arahan senior kami yakni Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah dan Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi,” sambungnya.
Ia juga berharap, insiden pemukulan yang terjadi pada Jum’at kemarin tidak terulang kembali.