BARBARETO.com, Lombok Timur – Puluhan Wartawan dari berbagai organisasi menggelar aksi solidaritas sebagai salah satu bentuk keperihatinan terhadap kekerasan yang dialami dua Jurnalis asal Karawang Jawa Barat.
Dalam aksi tersebut, para Wartawan menyuarakan hak-hak dalam menjalankan fungsi Pers dan membentangkan poster bernadakan perlawanan serta melakukan aksi teatrikal sebagai bentuk protes aksi kekerasan yang dilakukan oknum pejabat Pemkab Karawang terhadap Jurnalis.
Ketua Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lotim mengecam tindakan represif dari pejabat tersebut, mirisnya Wartawan tersebut sampai dicekoki air kencing.
Sehingga Tindakan tersebut disinyalir merupakan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami mengecam tindakan kekerasan oknum pejabat Karawang terhadap dua jurnalis,” ucap Ketua FWMO Lotim, Syamsurrijal Jum’at (23/09/2022).
Tak sampai disitu, Rizal juga menyebut Ttndakan pejabat tersebut mencederai nilai-nilai demokrasi yang sudah terbangun sejak awal serta melanggar UU Pers No 40 tahun 1999.
Karenanya, dia meminta aparat kepolisian Polres Lombok Timur agar bersurat kepada Polri untuk mengusut tuntas dan menindak tegas siapa saja oknum yang melakukan aksi kekerasan terhadap dua wartawan di Karawang.
“Kita minta penegak hukum usut tuntas kasus ini seadil adiknya,” tegasnya.
Senada dengan Itu, Ketua Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) Rusliadi menegaskan aksi Solidaritas sebagai bentuk kepedulian antara sesama wartawan, mengingat Pers merupakan pilar ke-4 Demokrasi.
Terlebih Wartawan dalam menjalankan tugas dilindungi undang-undang.
“Kami menuntut aparat kepolisian memenjarakan oknum tersebut,” pungkasnya.
