22.2 C
Lombok
Sabtu, September 21, 2024

Buy now

Desa Sikur Selatan Menuju Zero Stunting

BARBARETO.com | Pagi itu (10/8/2022) di ruang aula kantor Desa Sikur Selatan kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur (Lotim) diadakan diskusi untuk membentuk Kelompok Konstituen (KK). Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Pemerintah Desa yaitu Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Wilayah, Kader Posyandu, tokoh Masyarakat, tokoh agama, Perwakilan masyarakat difabel, pemuda dan perempuan.

Kegiatan pembentukan KK ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Lombok Research Center (LRC) dalam program Pembangunan yang Inklusi.

Program INKLUSI adalah program kemitraan Australia-Indonesia yang mendukung prioritas kebijakan bersama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia.

Program ini diselaraskan dengan Pilar Pertama dalam Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia, dan Rencana Aksi terkait, yang berkomitmen pada kerja sama untuk “Mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan, mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan inklusif-disabilitas, Pilar Stabilitas dalam Rencana Pembangunan Tanggap COVID-19 Australia-Indonesia, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN IV 2020-2024) Pemerintah Indonesia”.

Baca juga: Sinergi Pemda Lotim dan LRC Menuju Masyarakat Inklusif

Desa Sikur Selatan Menuju Zero Stunting

INKLUSI mendukung agenda RPJMN untuk “meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia”, dan secara spesifik mendukung kebijakan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan serta arah kebijakan Inklusi Sosial yang tertuang dalam RPJMN.

INKLUSI juga mendukung komitmen Pemerintah Indonesia pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan seruan “Tidak ada satu pun yang tertinggal” dalam pembangunan, dan pada saat yang sama menangani dampak pandemi COVID-19, termasuk dampak sosial ekonomi yang tidak proporsional terhadap perempuan dan kelompok masyarakat yang terpinggirkan serta potensi ancaman terhadap ruang masyarakat sipil.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Sikur Selatan Bapak M. Habibuddin Hasbullah menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Desa Sikur Selatan bersama-sama untuk mendorong Sikur menjadi Desa yang Zero Stunting.

Saat ini Pemerintah Desa Sikur Selatan selain fokus dalam penanganan Covid-19 juga mendorong agar masyarakat secara ekonomi juga berdaya. Dan secara infrastruktur, sanitasi berbasis masyarakat juga harus bisa teratasi dalam tahun ini. Keseimbangan ekonomi dan sanitasi menjadi syarat mutlak dalam mengatasi penurunan stunting di desa.

“Keseimbangan ekonomi masyarakat dan sanitasi yang layak menjadi syarat mutlak dalam penurunan stunting di desa,” ungkap M. Habibuddin.

Ketua BPD Desa Sikur Selatan, Bapak Tawakkal juga mengatakan bahwa saat ini secara pemikiran kita sudah menyadari pentingnya pembangunan yang inklusi, dalam semua sektor kehidupan. Namun, secara pelaksanaan kita belum kearah sana. Sebagai contoh bahwa untuk sekolah saja di kecamatan sikur ini belum ada sekolah yang untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Semoga dengan adanya program INKLUSI dari LRC ini membuat kita memulai dari hal yang kecil namun tuntas.

“Sampai saat ini, di kecamatan Sikur belum ada sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” ungkap Tawakkal.

Ibu Baiq Titis Yulianty selaku manager program Inklusi LRC-BaKTI mengungkapkan bahwa program ini merupakan program jangka panjang. Sehingga setiap tahapan harus kita susun bersama sesuai dengan kondisi dan potensi local desa. Agar kegiatan yang dihasilkan tepat sasaran dan menjadi efektif.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles