Lombok Timur – Gelombang penolakan kenaikan BBM disetiap Daerah terus berlanjut, kali ini giliran Aliansi Mahasiswa HMI, KAMMI, dan HIMMAH NWDI Lombok Timur yang tergabung dalam.
Aliansi Laskar Banteng Hitam mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur. menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilainya menyengsarakan rakyat.
Kordinator Umum Aksi Muh. Aulia Habibur Rahman saat mengatakan, kedatangan Aliansi Laskar Banteng Hitam murni menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat.
“Di saat rakyat Indonesia sedang berjibaku memulihkan kehidupannya untuk keluar dari himpitan krisis ekonomi akibat covid-19, pemerintah justru menaikkan BBM,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, menaikkan harga BBM akan membuat laju inflasi melonjak tinggi.
“Kenaikan BBM akan membuat inflasi semakin tinggi, para ahli ekonomi meyakini bisa mencapai lebih dari 7 persen jika Pertalite dinaikkan,” sebutnya.
Kenaikan BBM Disinyalir Juga bisa berdampak pada kenaikan harga barang, mengingat alur pendistribusian mengunakan transportasi, dengan sendirinya bakal mengalami kenaikan.
“Ini akan semakin memperparah kondisi masyarakat bawah, yang sudah dihadapi oleh lonjakan harga pangan selama beberapa bulan terakhir,” tuturnya.
Begitupun dengan konsumsi rumah tangga, yang akan turut terdampak dari kenaikan BBM ini. Padahal konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan porsi mencapai 51,47 persen dan masih mengalami pertumbuhan pada peride April-Juni 2022.
Begitu pun dengan berbagai persoalan menyangkut kehidupan rakyat yang akan terdampak kenaikan harga BBM, khususnya di Kabupaten Lombok Timur.
Ketua Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (Himmah NWDI) Zaeni Hasyari mengatakan, warga Lombok Timur merasakan betul bagaimana dampak kenaikan BBM.
Angka kemiskinan di Indonesia diklaim turun. Tapi dengan BBM setiap tahunnya mengalami kenaikan.
“Tugas kami memberikan kritikan pada para pimpinan, saya rasa ini penting melihat berbagai dampak dari terjadinya kenaikan BBM ini,” lanjutnya.
Menanggapi mahasiswa, Ketua DPRD Lombok Timur Murnan menerima kedatangan Aliansi Laskar Banteng Hitam.
Dia mempersilahkan massa aksi masuk ke kantor DPRD, mereka diarahkan ke ruang rapat penyampaian keinginan mereka.
Dari diskusi yang dijalankan, Murnan mendukung apa yang menjadi tuntutan dari para mahasiswa tersebut.”Mari kita sama-sama kawal mudah-mudahan apa yang menjadi aspirasi yang kita sampaikan di sini didengar oleh para pemangku kebijakan di tingkat pusat,” ucapnya.
Lebih lanjut Murnan mendukung setiap aksi yang dilakukan mahasiswa untuk menyuarakan kepentingan rakyat. Karenanya jika ada aksi lanjutan yang berjilid-jilid seterusnya akan terus ia bela.
“Kita dukung penuh apa yang menjadi tuntutan ini, dan mudah-mudahan ada empati pemerintah pusat terhadap rakyat, khususnya rakyat Lombok Timur dan secara umum masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Baca berita lainnya di Google News