21.2 C
Lombok
Jumat, Juni 27, 2025

Buy now

LRC Gelar FGD Untuk Dorong Komunitas Terlibat Aktif dalam Pembangunan Desa

Selong – Pembangunan yang Inklusif harus melibatkan semua kelompok/komunitas yang ada dalam setiap perencanaan, proses maupun dalam tahap evaluasi pembangunan. Selain itu keterlibatan masyarakat yang rentan juga harus diperhatikan. Masyarakat yang rentan tidak hanya menjadi penerima sasaran juga harus dilibatkan sejak awal. Masyarakat rentan seperti perempuan, masyarakat miskin, anak-anak, komunitas marjinal.

Melihat hal itu, Lombok Research Center (LRC) mengajak Pemerintah Desa dampingan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala wilayah (Kawil) dan perwakilan dari Bakesbangpoldagri Lombok Timur untuk melakukan Focus Group Discusion (FGD). Kegiatan FGD ini dilakukan di lesehan Bebalung Masbagik pada kamis (15/9/2022).

FGD yang di dakan mengambil tema “Arah kebijakan pembangunan yang berpihak kepada komunitas di tingkat Desa”. kegiatan FGD ini merupakan rangkaian Asesment yang dilakukan LRC untuk menunjang program INKLUSI yang dilakukan LRC-BaKTI di Lombok Timur.

Dalam kesempatan tersebut Koordinator peneliti LRC Maharani mengatakan bahwa FGD ini merupakan rangkaian penelitian yang sedang dilakukan LRC untuk menunjang program INKLUSI. Penelitian ini dilakukan selama bulan September 2022. FGD yang dilakukan ini diharapkan dapat melihat sejauh mana pemerintah Desa memandang komunitas yang ada didalam pembangunan.

Selain itu juga nantinya akan digali apa saja kebijakan dan program selama ini yang pernah dilakukan di tingkat desa. Sehingga kedepannya nanti akan mendapatkan rencana tindak lanjut yang mampu melihat komunitas dalam pembangunan dan merumuskan kebijakan dan program sesuai dengan kebutuhan komunitas.

“FGD ini dilakukan untuk menggali sejauh mana Pemerintahan di desa memndang Komunitas yang ada di Desa, selain itu untuk menggali program yang telah dilakukan selama ini. Agar nantinya dapat dirumuskan kebijakan dan program yang sesuai dengan kebutuhan Komunitas,” ungkap Maharani.

Kepala Desa dari Lendang Nangka Utara Jumawal mengatakan bahwa selama ini di Lendang Nangka Utara selalu mengajak komunitas yang ada dalam setiap perencanaan pembangunan. Dan memandang komunitas yang ada di Desanya sebagai sebauh ases dan pilar pembangunan desa.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Danger Kaspul Hadi, yang mengatakan bahwa komunitas di desanya menjadi sebuah kekayaan dalam pembangunan. Sehingga kedepannya komunitas yang ada akan diperkuat dan dijadikan sebagai pondasi pembangunan khususnya yang terkait dengan pembangunan dibidang budaya.

Baca berita lainnya di Google News

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
120PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles