24.3 C
Lombok
Kamis, November 21, 2024

Buy now

Pemda Lotim Belum Ada Upaya Konkret Tangani Inflasi Daerah

BARBARETO.com – Selong. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian melalui zoom meeting memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) keempat pengendalian inflasi daerah, Senin (14/11).

Mendagri memaparkan mengenai tindak lanjut yang harus dilakukan oleh seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai upaya konkret dalam mengendalikan inflasi, diantaranya adalah:

  1. Melaporkan hasil pemantauan harga komoditas bahan pokok dan penting setiap hari.
  2. Merealisasikan belanja tidak terduga untuk dukungan pengendalian inflasi.
  3. Memberikan bantuan transportasi dari APBD.
  4. Melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait dengan melihat komoditas yang memberikan andil dalam kenaikan harga/inflasi.
  5. Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang
  6. Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.
  7. Melaksanakan pencanangan gerakan menanam.

Dijelaskan Kepala BPS, Ir. Lalu Putradi bahwa kota Mataram sebagai sample inflasi di pulau Lombok mengalami deflasi 0,12%.

Baca Juga :  Kendalikan Inflasi, Mendagri Ingatkan Pemda untuk Naikkan Realisasi APBD

Dengan deflasi yang terjadi pada bulan Oktober kemarin, maka inflasi pada bulan Januari hingga Oktober sebanyak 5,86%. Ini lebih tinggi dari inflasi nasional yakni 4,73%.

Terjadi perubahan harga mempengaruhi inflasi. Harapannya dua bulan terakhir ini inflasi berada dibawah 6%.

Kondisi harga mengalami kenaikan dibeberapa komoditas bahan pangan bulan november, seperti: bawang merah, dan cabe rawit, namun beras stabil, diharapkan sampai desember kondisinya tetap stabil.

Ini menandakan bahwa harga bahan pangan walaupun terjadi kenaikan dibeberapa jenis komoditi namun jika beras tetap stabil maka kondisi inflasi cukup kecil.

Sekretaris Daerah Lombok Timur, M. Juaini Taofik sewaktu memimpin rapat yang bertempat di ruang rapat bupati itu mengingatkan agar memfollow up terkait tindak lanjut tersebut dengan penuh kehati-hatian.

Baca Juga :  Tahu Tempe Sumbang Inflasi di 31 Provinsi

Mengingat dari data upaya konkret yang dilaporkan, Lombok Timur berada diantara 298 pemda yang belum memenuhi upaya konkrit dalam penanganan inflasi tersebut.

Sekda mengingatkan agar terus optimis pada anev minggu depan sehingga bisa masuk di klaster 1 jika ke empat upaya tersebut dapat dieksekusi.

Diingatkan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan diikuti oleh dinas-dinas yang lain agar segera mengeksekusi kegiatannya.

Ia juga mengingatkan Bappeda agar memback-up bagian ekonomi untuk segera melaporkan progress penanganan inflasi daerah tersebut melalui aplikasi yang tersedia.

Baca berita lainnya di Google News

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img

Latest Articles