Jakarta-Indonesia. BARBARETO – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kinerja belanja negara dalam konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) edisi Oktober 2020 pada Senin, (19/10).
Belanja negara telah terealisasi sebesar Rp 1.841,1 triliun atau 67,2% dari APBN hingga akhir September 2020.
“Pemerintah berhasil mengakselerasi belanjanya pada kuartal ketiga ini yang diharapkan menjadi pendorong positif, mengangkat ekonomi kita. Sampai dengan akhir September belanja negara mencapai sebesar Rp1.841,1 triliun,” jelasnya.
Belanja negara tersebut terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 1.211,4 triliun atau 61,3% dari APBN. Belanja K/L Rp 632,1 triliun atau 75,6% dari APBN, belanja Non K/L Rp 579,2 triliun atau 50,9% dari APBN.
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) total Rp 629,7 triliun atau 82,4% dari APBN dengan masing-masing Rp 572 triliun untuk Transfer ke Daerah dan Rp 57,7 triliun untuk Dana Desa.
Sebagai catatan, belanja bantuan sosial (bansos) dan belanja barang naik untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seperti perlindungan sosial, PIP, KIP Kuliah, PBI JKN, bantuan usaha mikro serta bantuan upah/gaji.
Sumber : Kemenkeu RI