Jumat, Maret 29, 2024

Hari Pertama Penilaian, Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi Kunjungi Dua Desa di Lombok Tengah

Lombok Tengah-NTB. BARBARETO – Dua Desa di Kabupaten Lombok Tengah yakni Desa Bilebante, Kecamatan Peringgarata dan Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, kedatangan Tim Penilai Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (01/11/2020).

Tim penilai Kampung Sehat tingkat Provinsi yang diketuai oleh Joko Jumaidi, SH, MH., mengawali kunjungannya di Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata tepatnya di Dusun Tapon Timur. Kedatangan rombongan Tim yang tiba sekitar pukul 09.00 wita disambut meriah dengan tarian cendrawasih kreasi warga Desa Bilebante.

Turut hadir dalam acara tersebut, Penjabat Sekda Lombok Tengah Drs. Idham Halid, M.Pd., Wakapolres Lombok Tengah Kompol I Ketut Tamiana, Staf Ahli Bupati Lombok Tengah Drs. H. Sugonto, Kadis Pemuda dan Olah Raga Lombok Tengah H. L. Dipta, S.Pd., Jajaran Forkopimca Pringgarata, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Desa Bilebante sendiri menjadi juara satu Lomba Kampung Sehat tingkat Kabupaten, dalam sambutannya Sekda Lombok Tengah Drs. Idham Halid mengatakan bahwa Desa Bilebante merupakan salah satu Desa terbaik di Kabupaten Lombok Tengah, sehingga tak heran dinobatkan sebagai juara kesatu tingkat Kabupaten.

“Kita sudah memberikan hadiah berupa satu unit mobil sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Daerah, semoga Desa Bilebante Kembali mendapat juara lomba ditingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat nantinya,” harapnya.

Sedangkan ketua tim penilai Joko Jumadi dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin sebagai indikator penilaian seperti bidang Sosial Ekonomi, Bidang Keamanan, Bidang Kelembagaan dan Bidang Kesehatan. Selain itu ketua tim juga menyampaikan bahwa tujuan Lomba Kampung Sehat ini yaitu guna memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Kami sebelumnya sudah melakukan penilaian secara tertutup tanpa pemberitahuan, penilaian ini hanya verifikasi saja,” kata Joko.

Yang terpenting tujuan utama sebagai tolak ukur Lomba Kampung Sehat ini adalah bagaimana masyarakat setempat dapat menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, agar terwujud menjadi Desa yang sehat dan unggul dalam segala bidang.

Kemudian di Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat rombongan tim tiba pukul 13.00 wita disambut dengan tabuhan gendang belek dan pementasan tari dan gamelan cilik dari para pelaku kesenian yang disuguhkan oleh segenap pemerintahan Kecamatan Praya Barat, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa dengan seluruh perangkatnya dan para tokoh agama dan masyarakat.

Dalam sambutannya Kepala Desa Setanggor H. Kamarudin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Polres Lombok Tengah khususnya Polsek Praya Barat yang telah bekerja sama dengan Koramil, pemerintah Kecamatan Praya Barat serta masyarakat Desa Setanggor yang tidak kenal Lelah berusaha untuk menyiapkan desanya menjadi yang terbaik dalam rangka mengikuti Lomba Kampung Sehat ini. Dan berharap kepada para tim penilai bisa menilai desanya lebih objektif agar bisa menjadi pemenang tingkat Provinsi, dimana sebelumnya Desa Setanggor merupakan juara dua lomba tingkat Kabupaten.

“Saya atas nama Pemerintah Desa ucapkan terimakasih kepada Polres Lombok Tengah beserta stakeholder yang tak kenal lelah membimbing kami, dan meminta kepada tim penilai agar menilai dengan lebih objektif sehingga nantinya desa kami Kembali mendapat juara tingkat Provinsi,” kata H. Kamarudin.

Sementara itu, Ketua tim Joko Jumadi mengapresiasi para pelaku kesenian Desa Setanggor khususnya para pemain gamelan cilik, dimana menurutnya untuk saat ini pemain gamelan cilik atau dari anak kecil sudah susah dijumpai dimana-mana. Jumaidi merasa takjub dengan penampilan tabuhan gamelan yang dimainkan oleh anak-anak kecil kreatif itu.

“Pertunjukan seperti ini sangat luar biasa dan langka ditemukan, semoga karifan lokal atau kesenian seperti ini bisa dipertahankan,” pungkasnya.

Lanjut Jumadi, Lomba Kampung Sehat ini agar jangan hanya semata-mata mencari juara saja. Tetapi bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat Desa itu sendiri dalam mematuhi Protokol Kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru atau Nurut Tatanan Baru (NTB) seperti apa yang disampaikan oleh Kapolda Nusa Tenggara Barat.

“Diharapkan dengan adanya Lomba Kampung Sehat ini, dapat membentuk perilaku masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan lebih disiplin dengan Protokol Kesehatan,” tutupnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments