barbareto.com | Optimalisasi program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di Kota Denpasar, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menerima audiensi Kepala BNN Denpasar, AKBP. I Ketut Adnyana Putera, di Kantor Walikota Denpasar, Jumat (11/03/2022).
Pada kesempatan tersebut Walikota didampingi oleh Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Asisten I I Made Toya dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai.
Pada kesempatan itu Jaya Negara menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran dan perhatian BNN Pusat, BNN Provinsi dan BNN Denpasar yang dinahkodai oleh Komjen Petrus Golose dalam menegakkan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) guna mewujudkan Indonesia bersinar (bersih narkotika).
Lebih lanjut, disampaikan Kota Denpasar akan siap mendukung sepenuhnya berkenaan dengan program BNN Pusat, BNN Provinsi maupun BNN Kota Denpasar.
“Penerapan pencegahan melalui sosialisasi dan edukasi harus diutamakan daripada Langkah represif. Semoga kedepan dengan Salam war on drug mari kita wujudkan Denpasar bersih narkoba dapat terwujud!,” kata Jaya Negara.
Sementara itu kepala BNN Denpasar, AKBP I Ketut Adnyana Putera menjelaskan bahwa BNN hadir untuk melindungi dan melayani masyarakat, khususnya yang ada di Denpasar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Kemudian pihaknya melihat desa Bersinar dan upaya P4GN yang dilakukan di Denpasar begitu luar biasa karena dari sisi program itu sejalan dengan program yang dimiliki oleh BNN.
“Kita tahu di Denpasar ini sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka di Bali bahkan di dunia, apalagi dengan mulainya dibuka pariwisara tentu dapat menjadi potensi meningkatkan penyalahgunaan Narkoba. Oleh karena itu, kami bersama dengan Pemkot Denpasar, dalam melindungi dan melayani masyarakat terutama dari aspek pencegahan kemudian pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi sesuai dengan tagline yang diwacanakan kepala BNN RI dengan tagline War on Drug,” katanya.
Lebih lanjut Adnyana Putera mengungkapkan, BNN memiliki program P4GN dengan menggunakan 3 pendekatan yakni hard power, soft power dan smart.
Dimana hal ini sangat cocok dengan visi dan misi Kota Denpasar yang berlandaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam dalam melindungi masyarakat dan mempersiapkan generasi muda Denpasar yang tangguh dan bersih narkoba dibutuhkan sinergi semua pihak.