barbareto.com | Denpasar – Semakin maju dan berkembangnya negara di dunia tidak mampu dikendalikan hanya dengan kemajuan teknologi dan informasi saja, namun penekanan dan oembekalan terhadap karakter diri pribadi melalui ajaran agama juga menjadi penopang penting untuk terwujudnya toleransi dan kualitas kehidupan dalam bersosialisasi ditengah masyarakat. Sehingga perlu dilakukan peningkatan sumber daya manusia para pinandita yang merupakan tokoh dalam umat Hindu.
“Dengan ditingkatkan kualitas sumber daya manusia pinandita maka secara otomatis akan memberikan layanan yang baik terhadap masyarakat, sehingga kualitas umat juga akan semakin meningkat,” hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI Tri Handoko Seto dalam wawancaranya sesaat setelah menutup Mahasabha III PSN (Pinandita Sanggraha Nusantara) Tahun 2021, di Gedung Balai Diklat Industri, Denpasar, Sabtu (23/10).
Ditambahkannya Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) merupakan ujung tombak dalam pelayanan umat, diharapkan bisa berperan dalam menuntun umat agar terus bertransformasi ke arah yang lebih baik lagi.
“Para pinandita dan pemangku juga diharapkan mampu untuk terus mengajegkan Hindu dresta nusantara. Hal ini perlu perhatian para pemuka agama, agar bisa menuntun umatnya agar tidak terpengaruh aliran sampradaya. Pengaruh arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi telah berperan dalam pergeseran pandangan dan nilai serta perubahan perilaku masyarakat. Hal ini tentu saja menjadi tantangan kita ke depan, sehingga peran pinandita dan pemangku sangat penting dalam membangun pengetahuan dan meningkatkan kualitas umatnya,” imbuh Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko.
Baca juga : Ciptakan Wira Usaha Muda Yang Kompetensi, Disperindag Denpasar Sosialisasi Program Hindupreneur Academy
Disela penutupan Mahasabha III PSN Tahun 2021 yang mengangkat tema “Melalui Mahasabha III Pinandita Sanggraha Nusantara, Kita Tingkatkan Profesionalisme Pinandita Sesuai Harapan Umat dan Perkembangan Jaman”, dimaksudkan untuk melanjutkan sejumlah program kepemimpinan sebelumnya yang salah satunya adalah meningkatkan sumber daya manusia para pinandita dan pemangkunya, sehingga secara otomatis layanan terhadap masyarakat juga mengalami peningkatan yang serta merta juga akan menghasilkan umat yang berkualitas dan berkarakter penuh rasa tanggung jawab, toleransi serta saling melindungi.
Kegiatan Mahasabha III PSN Tahun 2021 ini tentu sejalan dengan visi Gubernur Bali Wayan Koster, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali di bidang Atma Kerthi.
Pemprov Bali akan terus berusaha menciptakan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, tanpa meninggalkan kearifan lokal, sehingga program yang akan dilanjutkan oleh kepengurusan Pinandita Sanggraha Nusantara periode 2021-2026 ini penting sebagai landasan untuk diteruskan.
Hingga saat ini tercatat 80 ribu pinandita yang ada di Indonesia, sehingga dalam rangka mengembangkan wawasan pemangku dan pinandita terutama wawasan tatwa, susila dan upakara harus dilaksanakan secara periodik dengan pikiran yg jernih, wawasan yang luas serta perilaku yang santun dengan tujuan menjadi contoh untuk ditiru oleh masyarakat luas. (**)