barbareto.com | Bangli – DPRD Bangli dituntut kerja keras. Mereka ditarget tuntas membahas lima Ranperda dalam waktu seminggu. Menanggapi hal ini Ketua DPRD Bangli Ketut Suastika mengaju optimis pembahasan tersebut akan selesai tepat waktu.
“Kami optimis bisa kelar sesuai target yakni satu minggu,” ujarnya di sela sela Sidang Paripurna Penyerahan Lima Ranperda tersebut Senin (14/06/2021) di Gedung DPRD.
Lima Ranperda ini sendiri bagian dari 18 Ranperda yang akan menyusul diserahkan dan dibahas DPRD Bangli. 18 Ranperda tersebut harus kelar dalam satu tahun ini.
Ditanya soal rencana kepindahan Gedung DPRD Bangli apa tidak akan mengganggu pembahasan? Politisi PDIP asal Peninjauan, Tembuku, Bangli ini mengatakan tidak ada masalah. Karena ditempat baru juga ada fasilitas yang bisa digunakan untuk rapat rapat.
Sementara itu penyerahan lima Ranperda tersebut dilakukan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Sementara lima Ranperda tersebut adalah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Bangli 2020, ranperda tentang pencabutan Perda Nomor 29 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Gangguan, Ranperda tentang rencana pembangunan jangka menengan daerah semesta berencana kabupaten Bangli 2021-2026. Berikutnya ranperda tentang perusahaan umum daerah air minum Tirta Danu Amertha serta ranperda tentang perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Untuk lima Ranperda ini diberikan waktu dalam satu minggu harus tuntas dalam pembahasanya. Untuk itu DPRD Bangli harus kerja cepat dan estafet. Kemarin juga sudah langsung dilakukan penentuan jadwal pembahasan.
Suastika juga mengakui untuk pembahasan kali ini tidak akan terlalu krusial. Karena sebelumnya juga telah dilakukan harmonisasi. Sehingga pembehasan hanya akan menajamkan beberapa substandi saja. Selaian itu Ranperda kali ini juga sebagai amanat Peraturan yang lebih tinggi.
Sementara itu Bupati Sedana Arta berharap pembasaan dilakukan dengan semengat kekeluagaan dan kebersamaan untuk membagun Bangli. Dengan demikian pembahasan akan berlangsung baik. Dan Perda yang dihasilkan nanti juga berguna untuk masyarakat Bangli. Sehingga bisa menjadi pedoman Pemkab Bangli dalam menyelenggarakan pemerintahan.
