barbareto.com | Sosialisasi bertemakan pariwisata dan lingkungan digelar oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram (Unram) dengan Tema “Optimalisasi Pengembangan Potensi Ekowisata dan Ekonomi Kreatif di Desa Aik Berik Kec. Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah”.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, Pengelola wisata, Pokdarling (Kelompok Sadar Lingkungan), Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Pedagang, dan Warga sekitar (26/01/2022) Lalu.
Potensi wisata yang ada di Desa Aik Berik sangat banyak, terutama air terjun dan pemandian-pemandian. Tetapi hanya beberapa destinasi yang dikenal oleh masyarakat luas bahkan mancanegara yaitu Air Terjun Benang Kelambu dan Air Terjun Benang Stokel.
Hal tersebut dikarenakan banyak faktor seperti pengembangan potensi pariwisata yang masih kurang optimal, sarana dan prasarana yang kurang memadai, akses untuk mencapai lokasi wisata yang masih sulit, pengelolaannya yang masih kurang terurus, dan masyarakat yang masih awam mengenai pengembangan pariwisata.
Oleh karena itu, penting sekali untuk diadakan sebuah sosialisasi tentang pengoptimalan pengembangan potensi pariwisata. Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pengembangan potensi pariwisata dalam segala bidang seperti bidang ekonomi kreatif, lingkungan, dan budaya.
Dalam penyampaiannya, Dinas Pariwisata menyatakan bahwa Desa Aik Berik memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan, baik berupa wisata kuliner, wisata petualangan (Tracking dan outbond) dan lain-lain.
Baca juga : Mahasiswa KKN UNRAM Gelar Sosialisasi di Desa Lembuak Narmada Tentang Ketersediaan Pangan dan Zero Waste
Hal-hal sederhana pun bisa berpotensi sebagai objek wisata jika sumber daya manusianya memiliki kreativitas untuk melakukan inovasi dalam pengembangannya.
“Ada beberapa potensi wisata yang banyak dicari dan bisa dikembangkan di desa ini seperti wisata kuliner, wisata desa dan wisata petualangan (Tracking dan Outbond)”.
Selain itu, dinas pariwisata juga menyampaikan tentang pentingnya kreativitas dalam mempromosikan pariwisata.
“Meski lokasi pariwisata sudah banyak dikenal tetapi promosi tetap harus terus dilakukan. Dalam promosi sangat penting untuk membangun brand image yang baik, juga pandai dalam memainkan kata-kata sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung”.
Kegiatan sosialisasi tersebut diakhiri dengan kegiatan penanaman bibit pohon secara bersama-sama. Dengan begitu peserta bisa langsung mempraktekan salah satu bentuk pelestarian alam terutama hutan yang merupakan salah satu bahasan dalam kegiatan sosialisasi.
Oleh karena itu, diharapkan segala pihak yang turut mengambil peran dalam mengembangkan pariwisata bisa semakin termotivasi dan semangat untuk terus menjaga, mempertahankan, dan mengembangkan pariwisata dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian alam.