BARBARETO.com | Komitmen tentang pemerataan pembangunan di Lombok Timur terus di gaungkan, satu diantara langkahnya adalah dengan berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).
TMMD diketahui akan di fokuskan pada Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Dengan pagu anggaran yang sudah disiapkan mencapai Rp. 750 miliar.
Diharapkan pembangunan di Lombok Timur khusunya Ekas Buana bisa berjalan maksimal.
Disamping itu, selain pembangunan, diharapkan pula perhatian di bidang Pariwisata.
Hal ini di sampaikan Lalu Satrah Al Mustofah (38) pengelola Pantai Kura-kura kepada barbareto.com saat di temui di kediamannya, Selasa (17/05/2022).
“Kita harapkan juga melalui program TMMD ini ada lirikan juga di bagian pariwisata, khususnya Pantai Kura-kura,” ucap warga yang dikenal dengan sapaan Mamiq Roman ini.
Baca juga : Pemda Lotim Harus Menata Wilayah Selatan
Ia berharap ada upaya revitalisasi yang dilakukan pemerintah di pantai yang dikenal dengan tebing menyerupai kura-kura di tengah laut ini.
Lebih-lebih, pantai yang juga dikelola Desa Ekas Buana melalui Pemuda ini menurut penuturannya sering terjadinya abrasi air laut.
“Setiap tahun disini air laut mengikis pasir di sepanjang pantai ini, jangan sampai nanti 10 tahun kedepan Pantai Kura-kura hanya tinggal kenangan,” jelasnya.
Ia mengaku telah memberikan daftar untuk keperluan perawatan Pantai Kura-kura ini kepada pihak Pemerintah Desa, seperti penyediaan tempat bak sampah, sampai dengan pembangunan musolla, hingga dengan pengadaan batu gronjongan di sepanjang pesisir pantai.
“Kita sudah berikan daftar menyusul akan adanya program TMMD ini, satu diantara isinya adalah kita harapkan adanya pengadaan batu gronjongan di sepanjang pantai,” ucapnya.
Ia berharap agar pariwisata juga menjadi bagian yang harus diperhatikan dalam program TMMD ini, dan harapannya Pantai Kura-kura menjadi salah satunya.
