BARBARETO.com | Pendapatan Asli daerah (PAD) dari pasar tradisional di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2022 diproyeksikan naik dari tahun sebelumnya, dengan menggerakkan seluruh potensi.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Lombok Timur menjelaskan, target pendapatan retribusi pasar pada tahun 2022 sebesar Rp. 15,2 Milyar. Sementara jika mengacu pada potensi yang ada, diperkirakan jumlah PAD yang di dapatkan dari Pasar mencapai Rp. 11 Milyar.
“Jika berkaca dari potensi yang ada, PAD selalu berada pada angka 70 persen,” jelas Kabid Pengelolaan Pasar, Muhurudin, Senin (22/05/2022).
Penarikan retribusi dari pedagang pada tahun 2022 lanjut Muhur, akan lebih dioptimalkan, mengingat untuk parkir Pasar, retribusinya dikelola Dinas Perhubungan, kendati demikian besaran target PAD sama dengan ketika parkir Pasar dikelola Dinas Perdagangan.
Baca juga : Aset Untuk PAD : Pansus Aset DPRD Loteng
“Ini yang menjadi tantangan kita, besaran target PAD sama ketika Dinas Perdagangan masih mengelola parkir, dengan ketika sudah dialihkan ke Perhubungan,” bebernya.
Masih kata Muhur, kenaikan target pendapatan dari Pasar itu tetap rasional, dikarenakan jumlah Pasar yang dikenakan retribusi sebanyak 38 Pasar, di samping dilonggarkannya aktivitas masyarakat setelah dua tahun dilanda pandemi.
“Kenaikan target PAD dari Pasar tetap rasional, dan sangat memungkinkan,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Mantan Kepala Bidang Perkebunan itu, kendala retribusi saat ini adalah ada beberapa Kepala Pasar yang terlambat menyetor ke Pemerintah, karenanya per triwulan pertama baru mencapai 15 persen.
“Kendala saat ini adalah, beberapa Kepala Pasar sering terlambat memberikan setoran,” pungkasnya.
