Praya – Ada berbagai hal yang menarik saat wartawan bersama Humas DPRD Karangasem melakukan kunjungan ke Lombok Tengah, terkait masalah PAD, diakui ketua komisi IV DPRD Lombok Tengah, Lalu Sunting Muntas mengatakan belum maksimal, keberadaan Sirkuit MotoGP di kawasan Mandalika diakui belum banyak membantu, malah menurut Lalu Sunting, terkesan di PHP MotoGP, dimana pemasukan dari PAD tersebut hanya masuk sekitar 14 miliar. Ini jauh dari apa yang ditargetkan sekitar 90 miliar.
“Jauh dari apa yang kita targetkan,” ujarnya kepada rombongan pimpinan DPRD Karangasem beserta humas dan protokol serta media di gedung DPRD Lombok Tengah, Selasa (30/8/2022).
Namun demikian diakui ada efek domino yang kedepan diharapkan di dapat Lombok Tengah dari keberadaan sirkuit internasional Mandalika yang menggelar MotoGP tersebut.
Sementara itu Ketua DPRD Karangasem yang juga ketua rombongan, Wayan Suastika mengaku kagum dengan Lombok Tengah terutama di bidang pertanian. Dimana Lombok Tengah berhasil surplus beras. Sementara Karangasem bahkan Bali sendiri masih kekurangan beras. Selain itu, Lombok juga banyak memasukkan pakan ternak ke Bali seperti dedak dan yang lain. Sementara, untuk telur ayam banyak didatangkan dari Bali ke pulau Lombok
Kunjungan kali ini adalah dalam rangka study komparasi terkait peran media dalam pembagunan di Lombok Tengah.
“Kita salut Lombok Tengah dan pulau Lombok berhasil surplus beras,” ujar Suastika.
Sementara itu, Lalu Sunting Muntas mengakui kalau dari segi budaya dengan Karangasem ada kemiripan. Ini karena di Lombok juga banyak warga keturunan Bali. Sehingga budayanya juga hampir sama dengan di Bali. Di Lombok diakui ada peninggalan pura tertua di daerah Praya.
Sementara itu Suastika berharap gelaran MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika juga bisa berdampak positif sampai ke Karangasem. Terutama terkait pariwisata. Dimana naiknya kunjungan ke Lombok juga di harapkan kunjungan di Karangasem juga mengalami kenaikan.
Sementara itu, Lalu Muntas mengatakan untuk beternak warga Lombok Tengah masih kalah dengan Bali. Terutama soal keterampilan beternak.
“Kalau pakan ternak kami punya, hanya saja untuk beternak belum maksimal,” ujarnya.
Ikut dalam rombongan dari DPRD Karangasem adalah Wakil Ketua I, Nengah Sumardi dan Wakil Ketua II, Wayan Parka. Hadir juga Sekwan DPRD Karangasem, I Nengah Mindra. (tra)
Baca berita lainnya di Google News
