Barbareto News – Memasuki Penghujung tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, tak terkecuali Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Timur.
Terlebih dengan hadirnya Mall Pelayanan Publik (MPP) Kata Kepala DPMPTSP diyakini dapat merangsang dan mempercepat investor untuk berinvestasi di Lombok Timur.
“Hadirnya MPP tentu dapat mempercepat dan mempermudah akses layanan bagi masyarakat. Terutama investasi dan Perizinan,” kata Kadis PMPTSP Husnul Basri Menjawab Barbareto.com Senin (06/11/2023).
Sementara, catatan penting DPMPTSP tahun 2023 pada pergerakan nilai investasi di Lombok Timur meningkat sangat drastis. Yang semula target yang di tetapkan Pemerintah hanya 1 triliun. Tetapi pada Online Submisions Single (OSS) sudah mencapai 9 Triliun berdasarkan rencana investasi.
“Kalau di bandingkan dengan rencana sangat jauh, namun jika di petakan berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang menjadi tolok ukurnya bahwa realisasi meningkat mengingat pelaporan di luar usaha mikro di lakukan per triwulan,” jelas Husnul.
Di satu sisi, Papar Husnul persolaan Investasi sejauh ini beberapa Perusahaan tidak melakukan Pelaporan, sehingga anatara realisasi dan rencana sangat jomplang.
“yang menjadi persolaan juga ialah banyak sekali Perusahaan yang tidak melakukan pelaporan sehingga realisasi dan rencana tidak berimbang,”paparnya.
Masih Kata Basri, pihaknya menekankan agar Target Rencana Investasi tersebut terealisasi. Terlebih dalam waktu dekat beberapa perusahaan salah satunya Perusahaan Listrik yang di Desa Sambalia Kecamatan Samablia dan Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru yang di kalkulasikan menjadi 3 triliun.
“Ini yang kami harapkan semoga target rencana tersebut berubah menjadi realisasi. Terdekat, perusahaan Listrik dan Tenaga angin akan berinvestasi yang jika di kalkulasikan menjadi 3 triliun,” imbuhnya.
Tak hanya itu, DPMPTSP Lombok Timur terus mengingatkan investor agar taat pelaporan, mengingat berdasarkan undang-undang hal tersebut merupakan kewajiban investor.
“Di sistem OSS sudah di siapkan laman untuk pelaporan, karenanya seringkali perusahaan di ingatkan untuk melakukan pelaporan,” demikian Husnul Basri.
Follow kami di Google News
