Lombok Timur – Pasangan Tamwir-D.Paelori (Tanda), sebelumnya menyoroti menjamurnya honorer di Lombok Timur.
Di mana dari itu, banyak honorer yang tak punya pekerjaan, bahkan hanya jadi tukang gosip. Selain itu, tenaga honorer saat ini juga upahnya sering mandek.
Berbeda hal dengan Paslon Tanda, justru Paslon Rumaksi-Sukisman (Ramah) menganggap banyaknya honorer saat ini, sebagai jembatan prestasi. Khususnya terkait bertambahnya kuota PPPK.
“Faktanya KemenPAN-RB membuat regulasi bahwa tenaga PPPK harus berdasarkan SK Bupati. Dan kita di Lotim dapat jatah lebih besar dari daerah lain. Ini kan prestasi,” kata Jubir tim pemenangan Ramah, Wawan Satriawan.
Wawan sekaligus Ketua DPD NasDem Lombok Timur, menganggap apa yang dilakukan saat masa Sukma dulu tidak ada jadi masahah. Khususnya dalam pengangkatan honorer.
“Faktanya bagus honorer ini. PPPK kita kuotanya bertambah dan terbanyak,” ujarnya.
Selain itu kata Wawan, posisioning Ramah saat ini untuk melanjutkan kebijakan Sukam yang sekiranya bagus.
“Kami lanjutkan. Yang bagus kami akan sempurnakan. Intinya harus Ramah untuk semua,” tegasnya.
Wawan juga mengklaim, saat ini tim pemenangan sudah terbentuk di 254 Desa/Kelurahan di Lombok Timur. Sehingga ke depan, dengan terbentuknya ini saluran dan komunikasi Ramah dengan masyarakat luar biasa.
“Adapun hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat jelas akan menjadi kerja-kerja Ramah,” tandasnya.
