Lombok Utara, barbareto.com – Kegiatan Forum Interaktif Aliansi Pemuda Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, yang sebelumnya disepakati bersama BPD dan disetujui Kepala Desa mendadak dibatalkan akibat diduga adanya intervensi dari pihak keamanan dengan alasan potensi kekacauan. Padahal, Aliansi Pemuda telah menyatakan kesediaan bertanggung jawab demi menjaga kondusivitas acara.
Upaya mediasi oleh Anggota DPRD Dapil 2 Kecamatan Gangga Fraksi Golkar tidak membuahkan hasil karena BPD tetap bersikeras membatalkan kegiatan. Kegagalan ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi Aliansi Pemuda yang menilai DPRD tidak berpihak pada upaya membuka ruang partisipasi masyarakat.
Akibatnya, kesempatan berdialog antara pemuda, BPD, dan Pemerintah Desa terabaikan, mencerminkan lemahnya komitmen terhadap nilai partisipasi publik dan demokrasi di tingkat desa.
Ketua Aliansi Moh. Zarkasyi, menyayangkan pembatalan atau perubahan jadwal (reschedule) forum yang mencerminkan lemahnya komitmen BPD terhadap kesepakatan yang telah sah dan mengikat secara hukum sesuai Pasal 1320 KUHPerdata.
Ia menegaskan, forum tersebut bukan sekadar acara seremonial, melainkan ruang partisipasi demokratis yang menjembatani masyarakat dengan BPD dan Pemdes Gondang untuk menyampaikan aspirasi, kritik, serta gagasan secara terbuka demi kemajuan desa.
“Mengingat pentingnya kebebasan berpendapat dalam membangun desa yang demokratis, kami mendukung penuh pergerakan pemuda peduli Desa ini dan mengajak seluruh warga desa untuk aktif menyampaikan pendapatnya tentang keberlangsungan Desa Gondang. Maka dari itu kami menginginkan untuk segera terselenggaranya audiensi yang sudah dua kali dibatalkan pihak BPD dan Desa, padahal telah membangun kesepakatan antara Aliansi pemuda peduli Desa Gondang bersama BPD dan pihak Desa. Dengan memasang barrier atau mengirim aparat kepolisian untuk mengintervensi niat baik aliansi pemuda peduli Desa ini merupakan kesalahan yang sangat fatal dilakukan oleh kedua lembaga tersebut,” jelasnya.
“BPD sebagai lembaga representatif desa memiliki peran penting dalam menjembatani aspirasi warga dengan pemerintah Desa. Agar terwujudnya desa yang demokratis, partisipatif, dan berkeadilan. Di mana setiap warga merasa memiliki hak bersuara dan berpartisipasi dalam pembangunan Desa Gondang yang kita cintai.”, ungkap salah satu perwakilan dari masyarakat Desa Gondang. (*)
