Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Tahap vaksinasi di Kabupaten Lombok Timur sudah di mulai. Namun kenyataannya tidak semua orang bisa di vaksin. Karena ketika akan di vaksinasi nantinya masyarakat akan melalui skrining (wawancara).
“Wawancaranya itu nanti seputar penyakit yang di alami. Dan yang paling penting itu dia tidak pernah di nyatakan positif Covid-19,” jelas H. Pathurrahman Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur. Pada 1 Februari 2021.
Cek tensi dan gula darah juga berperan penting menjadi syarat vaksinasi. Setelah proses skrining di lalui. Barulah vaksin bisa di lakukan.
“Kalau tidak lolos skrining berarti tidak bisa di lakukan vaksin,” cetusnya.
Penyakit bawaan juga sangat berpengaruh ketika proses skrining tersebut. Poin besarnya ialah masyarakat yang ingin di vaksin tidak membawa penyakit bawaan dan tidak pernah terkonfimasi positif Covid-19.
Tahapan proses vaksinasi akan memakan waktu dua tahap. Jangka waktu idealnya yaitu 14 hari setelah di lakukan vaksin pertama. Barulah kemungkinan di lakukan vaksin tahap ke dua.
Jadwal dari pendistribusian vaksin di rencanakan rampung hari ini. Total ada 35 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh wilayah Lotim. Dengan memprioritaskan Tenaga Kesehatan (Nakes) sebanyak 5.670.
“Kami perkirakan perhari itu Nakes yang di vaksin sebanyak 20 sampai dengan 40 orang. Sehingga satu bulan ini mudahan bisa rampung semuanya,” tuturnya.
Setelah vaksin tersebut tiba di masing-masing Puskesmas. Nantinya akan langsung di distribusikan kepada Nakes setempat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. M. Juaini Taofik juga menjelaskan pada proses vaksinasi sudah ada ketentuan yang harus di penuhi. Itulah fungsinya petugas vaksin agar bisa menskrining masyarakat sebelum di lakukan vaksin.
“Ukurannya itu hanya kesiapan badan kita secara medis saja,” imbuhnya. (gok)
