Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Proses vaksinasi di Lombok Timur sedang berlangsung. Yang dimana prioritas awal vaksin tersebut di peruntukkan bagi Tenaga Kesehatan. Tentu nantinya masyarakat juga akan menerima vaksin.
Namun seiring dengan berjalannya proses vaksin itu. Ternyata sebagian masyarakat Lotim perlu di berikan edukasi yang lebih tentang tujuan vaksinasi tersebut.
Pasalnya ada beberapa informasi kurang menyehatkan yang beredar di sebagian masyarakat Lotim tentang vaksin. Beberapa di antaranya ada yang menanyakan tentang kehalalan dari vaksin sinovac.
Padahal jika di telisik lebih dalam lagi vaksin sinovac itu sudah lulus dari berbagai tahapan pengujian. Barulah Majelis Ulama Indoensia (MUI) kemudian mengeluarkan fatwa tentang kehalalan dari vaksin tersebut.
“MUI sebagai wakil kita yang di sana terdapat ulama-ulama juga sudah menguji vaksin itu. Dan sudah menyatakan bahwa vaksin itu halal,” ucap H. Sirojudin Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur. Pada Senin 8 Januari 2021.
Merujuk pada itulah pihaknya juga turut mendukung vaksinasi yang saat ini sedang berlangsung di Lotim. Sebab para ulama yang ada di MUI tentu sudah mengkaji terlebih dahulu manfaat vaksin tersebut. Barulah kemudian di nyatakan halal.
“Itu sudah di kaji oleh ulama kita yang ilmunya sudah tidak di ragukan lagi. Bahkan dari segi manfaat juga sudah di lakukan analisa oleh BPOM,” paparnya.
Lebih-lebih dari pemerintah juga melalui Kementerian Kesehatan sudah melakukan pengujian terhadap vaksin. Sehingga tidak ada keraguan lagi seharusnya dari masyarakat terkait kehalalan vaksin sinovac.
Oleh sebab itulah Sirojudin meminta kepada masyarakat Lotim agar tidak terpapar informasi yang tidak benar. Terkait dengan dampak negatif dari vaksin itu yang pada dasarnya di keluarkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
“Tidak usah kita dengan informasi yang tidak ada pengujiannya. Kemungkinan itu hanya persepsi saja,” jelasnya.
Dengan demikian ia meminta agar masyarakat Lotim menjadi masyarakat yang cerdas. Tentu dengan barometer pengukuran yang sudah jelas di keluarkan oleh pemerintah. Yaitu tujuan vaksi untuk menambah daya tahan imun tubuh agar mencegah penularan Covid-19.
“Karena di media sosial ini walapun informasi tidak benar. Tapi terus saja di jejali maka akan menjadi viral,” tuturnya. (gok)
