Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Pemerintah Desa Sikur, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur hari ini melantik pejabat anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebanyak tujuh orang priode 2020 – 2026, yang dimana dua diantaranya merupakan generasi muda dan masih berstatus lajang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Sikur Lalu Putra, Kapolsek Sikur IPTU Erry Armonanto, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lotim Lalu M. Irwan, tokoh agama serta toko masyarakat setempat.
Di Desa Sikur sendiri saat ini mempunyai tujuh Dusun diantaranya Dusun Mumbul, Dusun Ampan, Dusun Karang Anyar, Dusun Otak Desa, Dusun Mekar Baru, Dusun Gubuk Lauq dan Dusun Kebon Pancor.
Adapun anggota BPD yang terpilih sudah melalui musyawarah yang diadakan di Dusun masing-masing, dengan anggota BPD yang dilantik saat ini antara lain Dedi Sakbandi, Resita Anggraini, Samsul Hadi, Muliadi, Yusron, Gustoni Marianto, dan H. Mutawali.
Dua diantaranya masih bestatus lajang dan masih muda yaitu Dedi Sakbandi dan Resita Anggrani yang merupkan satu-satunya perempuan yang menjadi BPD pridoe 2020-2026.
Kepala Desa Sikur H. Sayuti Abdul Hamid mengatakan, terpilihnya anggota BPD yang masih muda dan dari unsur perempuan merupakan salah satu instrumen kemajuan di Desa Sikur.
“Alhamdulillah BPD yang dilantik tahun ini kebanyakan dari kalangan muda, 60% itu dari kalangan muda. Bahkan hanya satu orang dari kalangan tua” katanya, pada 30 Desember 2020.
Terlebih lagi dengan hadirnya satu perempuan di BPD pridoe kali ini, kata Sayuti merupakan salah satu aturan yang memang harus di jalankan oleh Pemdes.
Mengingat, selama ini banyak aspirasi dari kalangan perempuan yang belum maksimal di realisasikan. Untuk itulah, momen pelantikan BPD tahun ini di niatkan menjadi tonggak perubahan yang besar ke depannya.
Dengan tenaga dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh anggota BPD priode ini, ia mengharapkan ke depan bisa memberikan dampak yang positif bagi pembangunan Desa yang berlekanjutan.
Sementara itu, dalam sambutannya Sekdis DPMD Lotim Lalu M. Irwan memaparkan jika saat ini tantangan Desa bukan hanya berkutat pada Desa yang maju, namun lebih ke pada bagaimana mewujudkan Desa yang mandiri
Terkait dengan tugas pokok anggota BPD, ia menyebut sudah sewajarnya di pelajari oleh anggota BPD baru. Karena dari sanalah kemudian akan dibentuk kualitas BPD yang sesuai dengan aturan yang ada.
“Tugas pokok BPD harus diketahui, jadi berikan yang terbaik bagi kemajuan Desa nantinya,” pintanya.
Ia mengharapkan dari anggota BPD yang saat ini dilantik, nantinya bisa menyerap aspirasi masyarakat Desa untuk kemudian di tindak lanjut.
Jika hal tersebut berdampak positif terhadap pembangunan, maka ia berpesan untuk dilanjutkan. Namun jika itu berdampak negatif bagi Desa, maka perlu menjadi bahan pertimbangan ulang.
“Gali aspirasi untuk membangun Desa dan ambil inovasi itu, kiranya kurang baik bisa dipertimbangkan,” harapnya. (gok)
