28 C
Lombok
Jumat, Juni 27, 2025

Buy now

Hasil Riset Latsitardanus Soroti Budaya Lobster Laut Sebagai Alternatif Peningkatan Perekonomian

BARBARETO.com | Dalam hasil riset peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-42 di Lombok Timur, menyoroti terkait strategi budidaya lobster berbasis laut sebagai alternatif pencaharian guna mengangkat perekonomian masyarkat pesisir pantai di Lombok Timur.

Hasil riset sosial tersebut di persentasikan oleh peserta Latsitardanus yang tergabung dalam Satuan Latihan Tugas (Satlatgas) 2/Hiu di wilayah Selatan yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur H. M. Juaini Taofik yang bertempat di ruang Rupatama 1 Kantor Bupati pada Selasa Pagi, (07/06/22).

Sekda menyampaikan terimakasih atas terlaksananya Latsitardanus ke-42 di Lotim karena manfaat dari latihan integrasi ini tidak hanya dirasakan oleh peserta saja, namun juga dirasakan oleh masyarakat.

Dikatakannya pula bahwa Lotim di tahun 2022 ini oleh pemerintah pusat dijadikan sebagai Pusat Pengembangan Lobster atau Lobster Estate, melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) khususnya Teluk Jukung dan Teluk Ekas.

“Dengan adanya riset sosial yang dilakukan oleh peserta Latsitardanus, dapat membantu Pemerintah dalam merumuskan persoalan atau hal-hal yang perlu di benahi dan di sempurnakan dalam menjalankan program pengembangan lobster,” ujarnya.

Baca juga : Bupati Sukiman Tanam Mangrove di Desa Ekas Buana

Sementara itu, Paban PM dan PPM Akademi TNI Kolonel, Kavaleri Haerus Saleh mengatakan, tujuan dari Latsitarda memang adalah untuk melatih para peserta menjadi calon pemimpin baik secara militer maupun di pemerintahan, sehingga nantinya sudah terbiasa dengan segala permasalahan saat memimpin.

Peserta Latsitardanus juga belajar untuk mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada di wilayah serta digunakan juga sebagai akreditasi di perguruan tinggi masing-masing.

Di tempat yang sama, tim riset sosial dari Satlatgas 2/Hiu memaparkan beberapa persoalan yang ditemukan di wilayah terkait budidaya lobster. Lombok Timur memiliki potensi yang sangat besar di bidang kelautan salah satunya adalah budidaya lobster, hanya saja ada beberapa persoalan yang menjadikan budidaya lobster belum optimal diantaranya, total wilayah yang di jadikan sebagai pusat pengembangan lobster baru 15 persen.

Selain itu, persoalan yang ditemui juga masih adanya nelayan yang menggunakan cara yang tidak benar dalam melakukan penangkapan sehingga menggangu ekosistem laut dan menganggu budidaya lobster akibat pencemaran. Terlebih lagi adanya mindset masyarakat yang menganggap budidaya lobster sulit dan mahal, masih adanya pembudidaya yang melakukan budidaya dengan cara yang kurang tepat, permasalahan ekonomi dan lain sebagainya.

Selanjutnya strategi yang dapat dilakukan guna mengatasi persoalan terkait budidaya lobster diantaranya, menghilangkan persepsi masyarakat yang salah tentang budidaya lobster, melaksanakan kegiatan yang mencakup pelatihan, pemberian bantuan dan pengawasan yang berkelanjutan terhadap masyarakat dalam pembudidayaan lobster.

Serta meningkatkan pengawasan terhadap pengankapan ikan di laut sehingga mempertahankan kualitas laut karena lobster di pengaruhi oleh kondisi laut, jika pencemaran laut tinggi akan memperbesar potensi penyakit terhadap lobster yang dapat menurunkan harga jual lobster.

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
120PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles