Denpasar – Tim Kejati Bali melakukan penggeledahan terhadap Kantor Imigrasi Ngurah Rai yang berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (16/11).
Haryo Seto selaku Kepala Seksi Pemeriksaan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ditetapkan menjadi tersangka dan sudah ditahan di LP Kerobokan.
Sementara empat orang lainya berstatus sebagai saksi tidak dilakukan penahanan.
Kasipenkum Kejati Bali Agus Eka Sabana mengatakan, penggeledahan di Kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk mencari barang bukti CCTV yang merekam sekitaran fast track.
“Kami amankan sejumlah barang bukti tapi nanti akan dipilah, mana yang berkesesuaian dengan perkara ini,” katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan tim Penyidik Tindak Khusus Kejati Bali sudah didapatkan dua alat bukti berupa keterangan saksi saksi, antara lain alat bukti surat dan alat bukti petunjuk.
“Sudah kami didapatkan dua alat buktinya. Kami juga akan terus memperdalam kasus pungli fast track ini. Karena di situ (imigrasi) ada empat group dan lima orang yang kena OTT kemarin kebetulan group yang sedang bertugas,” ungkapnya.
Soal adanya dugaan bahwa ada juga di group yang lain, pihak Kejati akan mendalami.
Dan kembali pada fasilitas fast track sebenarnya peruntukkannya sangat mulia, hanya saja oleh petugas imigrasi disalahgunakan untuk memungut uang.
“Mereka menyalahgunakan fasilitas itu untuk memungut duit kepada WNA yang malas antri lama atau tidak mengikuti prosedur yang benar melalui gate,” jelasnya.
Jadi peran utama dalam kasus ini adalah kepala seksi, karena anggota di bawahnya hanya melakukan atas perintah.
Dan uangnya disetorkan kepada tersangka (kasi). Meski begitu kasus ini masih didalami.
Follow kami di Google News
