Jakarta, barbareto.com – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, memerintahkan jajarannya supaya tradisi “amplop” yang berisi uang dihilangkan dari tubuh Kementerian Agama RI.
“Mulai hari ini teman-teman bisa nggak kita menghilangkan tradisi amplop itu, jangan memberikan pimpinan yang bukan haknya. Kalau honor ceramah okelah. Kanwil numpang lewat ke daerah, cuman numpang lewat satu kabupaten dilewati, dapat amplop,” bebernya. (6/12/24)
Seperti contohnya, Ia menyebutkan ketentuan untuk kenaikan jabatan di lingkup Kemenag hanya bermodalkan e-mail saja. Namun seperti diketahui, bahwa terkadang ada saja oknum nakal menambah syarat berupa “amplop”.
Oleh sebab itulah, Imam Besar Masjid Istiqlal itu menekankan jajarannya agar menjauhi sifat tercela yang sudah menjadi kebiasaan padahal di dalam agama juga sudah dilarang.
“Karena kalau ada yang memberikan yang bukan haknya, itu pasti saya kembalikan ke KPK” pungkasnya.
Lebih dari itu, Dia juga memperingati jajarannya bahwa gaji yang halal dari Kemenag sebetulnya sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab, menurutnya jika di dalam tubuh sudah mengalir darah yang haram maka cara satu-satunya dibersihkan ialah dengan api neraka.
Dalam kesempatan itu, Menag Nasaruddin juga menasehati bahwa hidup di dunia hanyalah sementara dan sebentar. Maka dari itu Ia meminta jajarannya untuk mengubah kebiasaan yang tidak baik tersebut dengan cara terlebih dahulu mengubah pola fikir tujuan hidup.
“Kalau kita berfikir sehat dan normal, pasti kita berani kita say no terhadap sogokan. Jadi saya mohon betul, sahabat-sahabat saya semuanya, adek-adek kita tidak akan menjabat lagi. Mari kita ciptakan keteladanan dalam lingkungan kita,” peringatnya. (gok)
