Jumat, Maret 29, 2024

Hafizullah Mashuri: Sikap Wabup Terhadap Bupati Tidak Mencerminkan Etika Kepemimpinan Yang Baik

BARBARETO.com | Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim), H. Rumaksi SJ., kembali melontarkan kritik keras kepada Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy, kali ini terkait dengan Kampung Inggris yang ada di Desa Tetebatu Selatan.

Kritik tersebut disampaikan Wabup Lotim H. Rumaksi Sj., saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi di SMP IT Darul Chalidi NW Pringgasela, Sabtu (21/05/2022).

Kritik Wabup ke Bupati tersebut menuai tanggapan dan reaksi beragam dari publik. Salah satu yang menanggapi kritik keras Wabup ke Bupati tersebut adalah Hafizullah Mashuri.

Mantan Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Lotim itu sangat menyayangkan kritik Wabup ke Bupati, dan menganggap hal tersebut kurang elok dilakukan di depan publik, apalagi yang melakukannya adalah pejabat publik sekelas Wakil Bupati.

“Sikap yang ditunjukkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim), H. Rumaksi Sj., terhadap Bupati H. M. Sukiman Azmy akhir-akhir ini saya rasa sangat tidak elok, kritikan Wabup terhadap Bupati yang dilakukan di muka umum itu sama saja membuka aibnya sendiri, ini kan tidak boleh sebenarnya dilakukan oleh Wabup terhadap Bupati karena mereka ini satu kesatuan,” ujarnya.

Baca juga : Ketua KNPI Lotim: Wabup Boleh Tegur Bupati, Tapi Ada Tata Caranya

Menurut Hafizullah Mashuri, kritik Wabup sebaiknya di sampaikan tertutup dengan cara bersilaturahmi langsung dengan Bupati.

“Kritikan terbuka Wabup terhadap Bupati mulai dari mutasi jabatan, dan yang terbaru terkait dengan alokasi anggaran ke kampung inggris seharusnya bisa disampaikan dengan elegan dan tertutup kepada Bupati, bukan dengan cara seperti ini, kalau begini caranya kan seperti sepasang suami istri yang sudah bosan dengan pernikahannya lantas mebuka permasalahannya di setiap orang yg mereka temui, ini kan kekanak-kanakan namanya,” tegasnya.

Hafizullah Mashuri menilai cara Wabup mengkritik Bupati di depan publik tidak memberi contoh etika kepemimpinan yang baik kepada masyarakat.

“Cara wabup seperti ini juga dari segi etika kepemimpinan dan pemerintahan saya rasa sangat tidak baik, mereka boleh mungkin tidak satu pandangan tapi jangan dipertontonkan seperti ini dimasyarakat, kasian kita sebagai masyarakat yang dipimpinnya,” lanjutnya.

“Playing victim Wabup ke Bupati sangat mencoreng tata kelola pemerintahan Lotim, saya yakin pak Bupati juga melakukan ini atas dasar kebutuhan untuk mewujudkan good governance yang baik di Lombok Timur, tapi mungkin Wabup menganggap ini kurang tepat. Seharusnya bisa disampaikan langsung ke Bupati, jangan dengan cara-cara ribut seperti ini, kita sebagai masyarakat saja ada etikanya mengkritik pemimpin apalagi Wabup terhadap Bupati, malu sedikitlah sama masyarakat, kasian,” tutupnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments