Jumat, Maret 29, 2024

Pemuda Pelopor, Miniatur Pemuda Harapan Bangsa

Pemuda Pelopor, Miniatur Pemuda Harapan Bangsa
Oleh : Saifuddin Zuhri- Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur

barbareto.com | Opini – “Berikan aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air akan kuguncangkan dunia” Pesan Bung Karno untuk menyulut semangat pemuda

Mangacu dari pesan tersebut, bicara tentang pemuda, Bung Karno tak menyebut banyak dan jumlahnya, tapi yang di sulut adalah kobaran semangat dan kualitas pemuda itu sendiri. Banyaknya pemuda, jika tidak memiliki kualitas dan semangat Nasionalisme yang kuat, cendrung akan menjadi penyakit bahkan menjadi beban. Karakter pemuda hari ini, adalah miniatur masa depan bangsa. Karena sudah jelas bahwa estapet pembangunan kedepan adalah tiada lain dan tiada bukan terletak pada tangan tangan pemuda hari ini.

Kalimat tersebut jelas menunjukkan bahwa peran anak muda, walau sedikit jumlahnya, asalkan semangat cintanya kepada Tanah Air membara, maka dunia akan berubah.

Anak muda memiliki peran dalam agent of change atau pembawa perubahan. Terbukti pada tanggal 28 Oktober 1928, terdapat kisah yang sangat panjang dalam sejarah lahirnya Sumpah Pemuda di Indonesia. Secara garis besar sejarah sumpah pemuda dilatar belakangi oleh munculnya dorongan untuk bersatu.

Pemuda merupakan muara bangsa, memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan, yang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik, tentunya pemuda diharapkan memiliki moral, etika, dan ilmu pengetahuan yang mumpuni.

Dengan misi agent of change, pemuda memiliki peran yang sangat berpengaruh juga menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat dalam perubahan kearah yang lebih baik. Namun, apakah pemuda telah menjalankan perannya tersebut?

Jawabnya,,Iya, sebagian telah menjalankan perannya. Lalu sebagian lainnya?

Fakta lapangan, masih ada beberapa dari pemuda yang mengalami degradasi moral yaitu memilih untuk melakukan kesenangannya saja, bertindak pasif, ataupun hedonisme. Bahkan sebagian dari para pemuda sebagai insan akademis justru tidak memberikan pengaruh besar bagi masyarakat sekitarnya.

Jika ini terjadi, maka tumpuan harapan masyarakat kepada pemuda, terdapat keraguan, karena harapan untuk menuju era perubahan, dimulai dari perubahan pemuda itu sendiri, baik dalam pikiran dan tindakan.

Sebuah kelaziman, setiap masa memiliki tantangan yang berbeda, saat ini era globalisasi telah mengantarkan kita menuju era baru yang serba digital, yang kemudian menuntut kita untuk memiliki keharusan, belajar tentang teknologi, atau tidak gaptek alias gagap teknologi.

Tantangan zaman ini bukanlah suatu pilihan. Era digitalisasi harus dibarengi dengan etika, moral, dan ilmu pengetahuan yang mumpuni. Harapan dari generasi muda yang akan datang adalah generasi yang siap akan tantangan zaman, menjadi pemuda yang tidak hanya cerdas namun juga memiliki moral yang baik.

Menjadi cerdas itu memang hebat, namun apalah arti kecerdasan jika tidak dibarengi dengan moral yang baik. Pentingnya moral dalam bertindak maupun bersikap kepada masyarakat menjadikan cermin kepribadian bangsa untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.

Sisi lain banyak pemuda kita yang berbakat dan mengembangkan bakatnya untuk mencapai suatu prestasi yang membanggakan. Di sisi lain, sebagian pemuda memilih pasif dan tidak menjalankan perannya sebagai agen perubahan.

Sebaiknya jangan sekali terlena oleh banyak kemudahan dan kenyamanan saat ini, karena sesungguhnya saat inipun globalisasi terus tumbuh dan berkembang. Karena bisa saja justru kenyamanan dan kemudahan itu dapat membunuh kreatifitas pemuda itu sendiri.

Inilah salah satu tujuan dan roh semangat pelaksanaan program Pemuda Pelopor, yang merupakan agenda Nasional dan dilaksanakan tiap tahun. Proses seleksinya dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga ke seleksi Naisonal. Program pemuda pelopor dihajatkan untuk memotivasi para pemuda untuk membangun keteladanan diri sejak dini, sehingga kedepannya iya memiliki pemikiran visioner untuk membangun Negeri.

Kepeloporan pemuda sangat diperlukan untuk dapat melakukan terobosan bagi upaya mengatasi masalah masalah yang dihadapi secara lebih spesifik, kepeloporan pemuda sejatinya merupakan wahana memecahkan berbagai masalah. Dimana kepelopana itu sendiri merupakan akumulasi dari semangat, sikap,dan kesukarelawan yang dilandasi kesadaran diri atas tanggung jawab sosial untuk menciptakan sesuatu dan atau mengumbah gagasan menjadi suatu karya nyata yang dilaksanakan secara konsisten, gigih dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta di akui pemerintah.

Program pemuda pelopor ini menjadi salah satu program Unggulan Kementrian Pemuda dan Olahraga, karena melaui program ini, menjadi wahana orbitkan potensi dan kretavitas pemuda di Indonesia dan tak terkecuali pemuda di Kabupaten Lombok Timur.

Wallahu a’lam 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments