Lombok Tengah, Barbareto.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda NTB pada hari Senin (10/2) kemarin mengakibatkan bencana tanah longsor di Lempanas Desa Lantan, Kecamatan Batukliang.
Tanah longsor tersebut menyebabkan bak penampungan yang dibangun dari swadaya masyarakat tertimbun. Selain pipa masyarakat Lantan, Pipa Induk milik PDAM Tirta Ardhia Rinjani juga terputus.
“Longsor yang terjadi sekitar pukul setengah empat kemarin menyebabkan bak penampungan dan pipa tertimbun tanah longsoran,” ungkap Kepala Desa Lantan, Erwandi
Akibatnya, pipa yang difungsikan sebagai jalur distribusi air bagi masyarakat di tiga dusun yakni, Semerah, Lantan Daye dan Pondok Komak terganggu untuk sementara waktu.
Erwandi mengungkapkan, putusnya distribusi air di tiga dusun tersebut membuat masyarakat terpaksa menampung air hujan untuk keperluan mandi dan mencuci.
Tak hanya tanah longsor, hujan deras di wilayah tersebut mengakibatkan jembatan penghubung Desa Lantan dan Tanaq Beak yang difungsikan sebagai jalur rujukan puskesmas nyaris putus.
“Jembatan pengubung Lantan-Tanaq beaq juga nyaris putus akibat tergerus air. jalan ini merupakan jalur rujukan menuju puskesmas” ujarnya.
Ia juga mencatat, dua rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat angin kencang beberapa hari terakhir ini.
Untuk itu, Pihaknya akan bersurat kepada Bupati Lombok Tengah, BPBD, Dinas PUPR dan PDAM untuk menindak lanjuti bencana yang terjadi di wilayahnya.
“Sejak kemarin kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait. Namun hari ini kami diminta bersurat agar bisa ditindak lanjuti,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Ardhia Rinjani saat dimintai keterangan via whatsapp belum memberikan tanggapan hingga berita ini dimuat.
