barbareto.com | Lombok Timur – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) geram dengan adanya banyak kasus pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia secara ilegal.
Terlebih dengan adanya peristiwa kapal karam yang merenggut nyawa banyak orang beberapa waktu lalu. Sehingga telah dibentuk Satgas untuk memburu para oknum (tekong, red) yang ikut andil dalam pemberangkatan.
Kepala UPT BP2MI Wilayah NTB, Abri Danar Prabawa mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keberangkatan PMI (Pekerja Migran Indonesia) secara tidak resmi tersebut, dengan melakukan investigasi untuk mencari tau siapa saja yang terlibat.
“Penelusuran dan investigasi terhadap siapa saja yang terlibat dan memfasilitasi sedang kita lakukan,” paparnya. (27/12)
Baca juga : TGB Sebut Profesi PMI Bukan Aib
Pihak BP2MI akan mengusut tuntas siapa saja yang membantu pemberangkatan PMI secara non prosedural, terlebih hal tersebut membuat banyak nyawa melayang. Itu kemudian membuat BP2MI geram dan membuat Satgas Investigasi.
Selain itu, Satgas Perlindungan PMI ADBMI Lotim, Fauzan menerangkan bahwa banyak pihak yang terlibat dalam pemberangkatan PMI secara non prosedural, bahkan adanya oknum pada dinas terkait yang ikut andil dalam hal itu.
“Banyak oknum yang terlibat di sini, kita akan usut itu kebetulan kita juga masuk dalam satgas yang dibentuk BP2MI,” jelasnya.
Kepala Bidang P2TK Disnakertrans Lotim, Achmad Wardi siap dalam membantu BP2MI dalam menelusuri siapa saja yang ikut andil dalam pemberangkatan PMI secara non prosedural tersebut.
“Iya, kita akan telusuri itu,” pungkasnya.
