barbareto.com | Lombok Timur – Para wanita pekerja malam di Cafe Meliwis Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengaku bekerja sampai jam 12:00 malam, adapun kebanyakan mereka bekerja sebagai Partner Song (PS) atau yang lebih dikenal dengan pemandu lagu.
“Dari jam setengah 9 sampai jam 12 malam, palingan lebihnya terkadang sampai jam 12 lebih 20 menit,” kata Nona (nama samaran) salah satu PS setelah melakukan pendataan kependudukan oleh tim gabungan dari Pemerintah Daerah Lotim yang berlokasi di ruangan karaoke Cafe Meliwis. (4/8/21)
Jam kerja PS juga telah ditentukan dari pihak Cafe Meliwis. Bahkan kata Dia, perusahaan tidak memperbolehkan PS bekerja melebihi dari proporsional jam kerja yang telah ditentukan.
“Nggk boleh,” jawabnya ketika ditanya barbareto.com mengenai apakah diperbolehkan PS bekerja melebihi jam 12 malam oleh perusahaan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh barbareto.com, ditemukan bahwa rata-rata PS yang bekerja di Cafe Meliwis berasal dari luar daerah. Total terdapat 19 wanita PS yang bekerja di Cafe tersebut, dengan usia mulai dari 22 tahun sampai dengan 29 tahun.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim H. Supardi menjelaskan, ketika perusahaan sudah mempunyai izin operasional maka harus mentaati aturan yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti batas jam kerja karyawan, jaminan kerja karyawan, status kepegawaian karyawan, jumlah karyawan dan lainnya.
“Semuanya sudah ada diaturan perusahaan, kalau dia pegawai tidak tetap, atau Pekerja Waktu Tertentu (PKWT – red) seperti adik-adik kita di sini (cafe meliwis – red) pekerjaannya itu sebagai PS atau Partner Song, maka begitu mereka tanda tangan kontrak itu wajib dilaporkan oleh perusahaan,” tuturnya. (gok)
